Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant juga bersumpah bahwa Israel akan "mencapai tujuannya" dan "tidak bisa ditundukkan."
BACA JUGA:Bapanas Perkuat Distribusi Pangan Lewat Penguatan Sarana Pendingin
BACA JUGA:Usai Goda Youtuber Korea Ajak ke Hotel, Pegawai Kemenhub Ini Dibebastugaskan dari Jabatan
"Saya katakan dari sini kepada musuh-musuh Israel dan sahabat-sahabatnya: Negara Israel tidak bisa ditundukkan; baik IDF (tentara), Kementerian Pertahanan, lembaga pertahanan, Negara Israel. Kita akan berdiri, kita akan sampai ke tujuan kita," katanya dalam upacara militer.
"Berapa pun biayanya, kita akan menjamin keberadaan Negara Israel," katanya. "Kita akan menyerang Hamas, kita akan menghancurkan Hizbullah, dan kita akan menciptakan keamanan."
Israel telah menyerang habis-habisan Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Oktober 2023, yang menewaskan kurang dari 1.200 orang, menurut Tel Aviv.
Aksi balasan Israel itu telah menewaskan lebih dari 34.900 warga Palestina di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 78.500 lainnya, menurut otoritas kesehatan Palestina. Ribuan orang juga masih dinyatakan hilang.
BACA JUGA:Ayo Dong Move On Sagitarius! Cek Ramalan Mu Hari Ini
Perang Israel yang sudah berlangsung tujuh bulan itu menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, dan memaksa 85 persen penduduk di wilayah kantong Palestina itu untuk mengungsi di tengah blokade Israel yang melumpuhkan pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan, menurut PBB.
Sebagian besar pengungsi mencari perlindungan di Rafah setelah Israel sebelumnya mengeluarkan perintah evakuasi.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Putusan sementara ICJ pada Januari memerintahkan Israel untuk menghentikan aksi genosidanya dan mengambil tindakan yang menjamin bantuan kemanusiaan sampai tangan ke warga sipil. (ANTARA)