Bapanas Perkuat Distribusi Pangan Lewat Penguatan Sarana Pendingin

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi melihat alat pendingin dalam seminar 'Peran Teknologi dan Perusahaan Start-up Pada Keandalan Logistik Pangan' yang digelar oleh Perkumpulan Pelaku Logistik Indonesia (PPLI).-ANTARA-Jambi Independent

JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperkuat distribusi logistik pangan di seluruh wilayah Indonesia melalui pengembangan sarana prasarana rantai dingin (cold chain) sehingga tetap aman dan kualitasnya tetap terjaga.

“Aspek perpanjangan shelf life atau kerap disebut masa simpan pangan merupakan faktor penting dalam menunjang distribusi logistik pangan yang menjangkau seluruh daerah. Terkait itu, kami menaruh atensi pada pengembangan sarana prasarana rantai dingin atau cold chain,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Arief menyampaikan bahwa upaya memperkuat distribusi logistik pangan ke seluruh wilayah Indonesia telah disampaikan lewat seminar 'Peran Teknologi dan Perusahaan Start-up Pada Keandalan Logistik Pangan' yang digelar oleh Perkumpulan Pelaku Logistik Indonesia (PPLI) di Jakarta, Kamis (9 Mei 2024).

Dia menuturkan bahwa dalam beberapa kesempatan selalu menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo tentang pentingnya sarana penyimpanan pendingin (cold chain).

BACA JUGA:Usai Goda Youtuber Korea Ajak ke Hotel, Pegawai Kemenhub Ini Dibebastugaskan dari Jabatan

BACA JUGA:Pertalite Bakal Dihapus, Pertamina Pastikan Tetap Sediakan dan Penuhi Kebutuhan Masyarakat Sesuai Ketentuan

“Di luar negeri sudah mulai sejak lama. Kalau kita baru mulai, tidak mengapa. Kita sudah memulai tapi cepat, karena Indonesia ini tidak seperti negara lain, kita ini negara kepulauan," ujar Arief.

Ia menerangkan salah satu penyebab harga pangan di Indonesia selalu naik turun karena tidak memiliki alat untuk memperpanjang masa simpan (shelf life), hal itu yang belum diketahui.

“Itu ada Apel Fuji dari China bagian utara, walaupun di sana sedang winter, tapi masih bisa terus kirim. Itu karena mereka bisa mengatur tidak hanya suhunya saja. Ada namanya control atmosfer storage," bebernya.

Untuk itu, lanjut Arief, sejak 2022 Bapanas dalam mendukung penguatan cadangan pangan dengan telah menyalurkan total 30 sarana prasarana penyimpanan pendingin (cold chain) di 12 provinsi sentra produsen pangan strategis.

BACA JUGA:Ayo Dong Move On Sagitarius! Cek Ramalan Mu Hari Ini

BACA JUGA:Peringatan Buat Scorpio Hari Ini, Jangan Mudah Terikat Orang Lain

Dia menyebutkan jenis alatnya antara lain cold storage dengan kapasitas hingga 12 ton, air blast freezer kapasitas hingga 3 ton, heat pump dryer kapasitas 200 kilogram per batch, dan refeer container kapasitas hingga 20 ton.

"Tahun ini saya mau selesaikan totalnya sampai 40 alat cold chain. Saya akan pastikan ada di sentra-sentra produksi beberapa kabupaten/kota,” ujar Arief.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan