JAMBIKORAN.COM - Bioetanol kini disebut-sebut akan mengganti peran pertalite sebagai bahan bakar di Indonesia.
Bioetanol merupakan bahan bakar minyak terbarukan RON 95 yang diluncurkan pemerintah dengan memiliki campuran Pertamax (RON 92) dan etanol 5 persen.
Selain itu, bioetanol juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti fosil (bensin) yang ramah lingkungan dan mampu menekan angka polusi.
Berikut cara dan waktu yang dibutuhkan untuk proses membuat bioetanol.
BACA JUGA:Sering Beri Janji Manis, Inilah Zodiak yang Suka Ingkar Janji dan Buat Sakit Hati
BACA JUGA:Tak Bisa Berbuat Banyak Soal Sepinya Penumpang Angkot
Cara Membuat Bioetanol
Proses pembuatan bioetanol dapat dilakukan dengan beberapa tahapan mulai dari persiapan bahan baku, liquifikasi, fermentasi, destilasi dan dehidrasi.
1. Persiapan bahan baku
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih tanaman yang mengandung banyak karbohidrat sebagai bahan baku utama seperti jagung, tebu, sorgum atau ubi kayu.
Pastikan bahan baku tersebut dalam kondisi segar dan berkualitas baik.
2. Likuifikasi
Pada tahap likuifikasi, pati atau karbohidrat akan dihancurkan oleh enzim atau asam mineral agar karbohidrat menjadi lebih sederhana.
BACA JUGA:5 Sifat Ini Diturunkan dari Ibu Kepada Anaknya, Cek Apa Saja
BACA JUGA:Aktor Pemain Sinetron Preman Pensiun Epy Kusnandar Ditangkap Polisi Karena Kasus Narkoba