Jika bahan utama yang digunakan mengandung gula, maka tidak perlu dilakukan hidrolisis.
3. Proses Fermentasi
Kemudian melakukan fermentasi atau konversi gula menjadi etanol dan karbon dioksida. Proses ini dilakukan untuk menentukan jumlah dan kadar bioetanol yang dihasilkan.
Proses ini juga perlu dikontrol agar agar bioetanol yang dihasilkan berkadar tinggi dan berjumlah banyak.
4. Proses Distilasi
Proses ini dilakukan untuk memisahkan bioetanol dan air sehingga bioetanol yang dihasilkan memiliki kadar 95 persen hingga 96 persen.
Sebagai informasi, titik didih air dan bioetanol berbeda sehingga kedua komponen tersebut dapat dipisahkan melalui titik distilasi.
BACA JUGA:Dihapus, Luhut Ungkap Pengganti BBM Pertalite di SPBU
BACA JUGA:Harga BBM Nonsubsidi Tak Naik hingga Juni
5. Dehidrasi
Dehidrasi merupakan proses untuk mengeringkan atau menghilangkan sisa air di dalam bioetanol hingga mencapai bioetanol dengan kadar lebih tinggi 99,5% (fuel grade ethanol atau FGE).
Waktu Pembuatan Bahan Bioetanol
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Buat Bioetanol?
Lama waktu pembuatan bioetanol tergantung dengan proses fermantasi yang dilakukan, hal tersebut guna mengetahui kadar alkohol yang paling bagus.
Proses fermentasi memperngaruhi kadar alkohol yang dihasilkan, jika proses tersebut dilakukan selama 10 hari maka bioetanol yang dihasilkan 30% sebanyak 300ml.
Namun jika fermentasi dilakukan 15 hari maka bioetanol yang dihasilkan 50% sebanyak 150ml.(*)