Dampak Anak Kelebihan Asupan Gula yang Harus Diwaspadai

Senin 27 May 2024 - 22:28 WIB
Reporter : Aditiya
Editor : Khairul Umam

Menurut survei yang dilakukan oleh Public Health England, sekitar seperempat anak usia 5 tahun mengalami kerusakan gigi. 

Kerusakan gigi pada anak-anak tidak hanya menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat menyebabkan masalah lebih serius seperti infeksi. 

Selain itu, kebersihan mulut yang buruk pada masa anak-anak dapat berdampak pada kesehatan gigi mereka di masa dewasa. 

Ini karena gigi susu, yang merupakan gigi anak-anak, memiliki peran penting sebagai pengganti gigi permanen.

4. Pertambahan berat badan 

Menurut Reema Patel, seorang ahli diet anak dari Dietitian Fit & Co, makanan yang mengandung tingkat gula yang tinggi, seperti biskuit atau permen, dapat menyebabkan penambahan berat badan karena kandungan kalorinya yang tinggi namun minim nutrisi lain. 

BACA JUGA:Simak! Ini Dia Ciri-ciri Orang yang Terkena Gula Darah Tinggi

BACA JUGA:Resep Gulai Taboh, Kuliner Khas Lampung

Jenis makanan semacam ini seringkali disebut sebagai kalori kosong. Penambahan berat badan yang disebabkan oleh konsumsi makanan berkalori kosong dapat menjadi masalah serius pada anak, karena dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya.

5. Menghambat perkembangan otak 

Banyak penelitian yang menyoroti dampak negatif dari konsumsi gula berlebihan terhadap perkembangan otak.

Otak memperoleh energi dari glukosa, dan jumlah yang tepat diperlukan untuk menjalankan fungsi kognitif seperti berpikir, belajar, dan mengingat. 

Namun, mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan dapat mengganggu proses ini.

6. Menyebabkan diare 

Menurut ahli gastroenterologi, Dr. Norton Greenberger dari Harvard Medical School, sebanyak 75% orang, termasuk anak-anak, yang mengonsumsi lebih dari 40 hingga 80 gram fruktosa per hari berisiko mengalami diare. 

BACA JUGA:Bagi Penderita Diabetes Wajib Simak, 8 Obat Alami Penurun Gula Darah Tinggi Penderita Diabetes

Kategori :