JAMBI - Masyarakat kota Jambi mengeluhkan ketersediaan obat-obatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Abdul Manap yang sudah berbulan-bulan kosong.
Hal ini menyebabkan banyak pasien yang berobat ke rumah sakit milik Pemkot Jambi terpaksa dialihkan ke rumah sakit lain.
Direktur RSUD Abdul Manap Kota Jambi, dr Rudi Maruli H Pardede saat dikonfirmasi mengatakan, jika pemesanan obat sedang antre dalam pengiriman dari distributor.
"Karena saat ini pemesanan obat-obatan lewat sistem e-katalog, tidak bisa manual lagi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat terpenuhi," katanya, Kamis 30 Mei 2024.
BACA JUGA:Tutupan Awan Berkurang, Sebabkan Cuaca Panas di Jambi
BACA JUGA:Dendam Mantan Rekan Kerja, Tusuk Temannya Sebanyak 21 Kali
Saat ditanya solusi mengenai persoalan itu, dokter Rudi mengatakan solusi sementara diarahkan dulu ke rumah sakit lain.
"Untuk stok obat yang masih ada tetap kita layani," jelasnya.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Jefrizen saat dikonfirmasi justru memberikan keterangan berbeda dari Direktur RSUD Abdul Manap.
Menurutnya, kekosongan obat di rumah sakit tersebut lebih disebabkan karena rumah sakit tidak memiliki uang.
BACA JUGA:Film ''Bad Boys: Ride or Die'' Akan Rilis di Tiongkok pada 22 Juni
BACA JUGA:Olympiacos Raih Gelar Liga Conference Setelah Tundukkan Fiorentina 1-0
"Kondisinya kan uangnya belum ada, karena kalau distributor ini tidak mau ngasih, karena utang lama belum dibayar, kondisinya seperti itu," kata Jefrizen.
Berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit, piutang obat-obatan mencapai Rp7,5 miliar.
"Kita sudah lakukan hearing dengan pihak rumah sakit, rekomendasi kita kemarin itu agar masalah ini cepat diselesaikan. Kata pihak rumah sakit masih menunggu dana kapitasi dari BPJS Kesehatan. Di samping itu, rumah sakit ini sudah BLUD. Meski sudah BLUD rumah sakit ini masih mendapatkan suntikan dana dari APBD Kota Jambi untuk tahun 2024 ini," tambahnya.