Apriyani/Fadia Tumbang di Perempat Final Singapore Open 2024

Sabtu 01 Jun 2024 - 13:16 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Finarman

JAMBIKORAN.COM - Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti langkahnya terhenti di babak perempat final Singapore Open 2024.

Apri/Fadia takluk rubber game dari ganda Jepang Nami Matsuyama/ Chiharu Shida 10-21, 21-13, 10-21 di Singapore Indoor Stadium, Jumat.

Di gim pertama, Apri/Fadia cukup kerepotan menahan serangan yang terus dilepaskan Nami/Chiharu sejak awal pertandingan. 

Meski sempat mulai menemukan ritme permainan dengan memperkecil jarak, Apri/Fadia harus tertinggal 8-11 di interval gim pertama.

BACA JUGA:Energi Terbarukan Hemat Biaya, Amankan Ketidakstabilan Harga Gas

BACA JUGA:Ancelotti Waspadai Pertahanan Kuat Dortmund Jelang Final Liga Champions di Wembley

Usai interval, Apri/Fadia justru tampil makin tertekan dan tak mampu membaca pola serangan Nami/Chiharu dan harus tertinggal delapan poin, 10-18. Apri/Fadia harus puas takluk di gim pertama dengan skor 10-21.

Memulai gim kedua, Apri/Fadia langsung tancap gas dan menguasai ritme permainan dengan unggul empat poin, 6-2. Keunggulan tersebut bertahan hingga Apri/Fadia menutup interval dengan skor 11-8.

Memasuki pertandingan kembali usai interval, ganda unggulan ketujuh tersebut langsung bermain dominan dan tak membiarkan Nami/Chiharu mengembangkan pola permainan mereka sampai gim kedua ditutup dengan kemenangan 21-13.

Pada gim penentuan, Apri/Fadia mendapatkan perlawanan sengit sejak awal pertandingan dan harus tertinggal lima poin, 6-11 pada penutupan interval gim ketiga. 

BACA JUGA:Terzic Yakin Dortmund Mampu Taklukkan Real Madrid di Final Liga Champions

BACA JUGA:PBB Desak Israel dan Hamas Lakukan Gencatan Senjata

Memasuki pertandingan usai jeda, pasangan nomor sembilan dunia tersebut makin tak mampu mengatasi serangan-serangan cepat yang dilancarkan Nami/Chiharu hingga takluk dengan selisih sebelas poin, 10-21.

"Di gim pertama kami sempat kebingungan untuk melakukan pola permainan seperti apa. Kemarin kami tidak bermain karena lawan kami mundur, itu ada plus-minusnya memang. Plusnya kami bisa istirahat tapi minusnya kami tidak bisa lebih tahu lagi kondisi lapangan di sini," ujar Apri.

"Di gim kedua kami bisa menemukan pola permainan yang kami mau, sayangnya tidak berlanjut di gim ketiga. Mereka cepat mengubah pola dan kami tidak cepat menyiasatinya," imbuhnya.

Kategori :