Diisi suaranya oleh Adèle Exarchopoulos, Ennui adalah salah satu emosi baru, dan sangat tidak peduli.
Bosan dan lesu dengan kebiasaan menggulung mata yang terlatih, Ennui menambahkan sifat apatis remaja yang sempurna ke kepribadian Riley.
Dia bahkan tidak perlu bangun dari sofa dan bisa mengoperasikan konsol dari jarak jauh menggunakan aplikasi di ponselnya.
Menurut pengawas cerita John Hoffman, Ennui akan terasa sangat familiar karena menggambarkan perasaan setiap remaja yang tidak peduli atau tidak ingin menghadapi sesuatu.
“Saya bisa mengaitkannya ketika saya masih remaja. Ennui memiliki postur seperti mie yang layu dan dia sangat bergantung pada teknologinya,” katanya.
Meskipun Ennui terlihat tidak peduli, dia ada di sana untuk membantu Riley dengan menyediakan mekanisme perlindungan yang memungkinkan Riley beralih dari drama tinggi ke tidak ada drama sama sekali.
Dalam “Inside Out 2” Ennui akan berfungsi penting dalam menciptakan jarak antara Riley dan orang tuanya.
Envy
Dia mungkin kecil, tetapi dia tahu apa yang dia inginkan. Envy selalu iri dengan segala sesuatu yang dimiliki orang lain.
Khayalan dan ketertarikan Envy pada hal-hal terbaru dan paling keren membuat rindu akan apa yang tidak dimiliki Riley. Envy mewakili perasaan “I wish” yang sangat lumrah pada remaja.
Envy yang berpostur kecil, selalu berharap dia setinggi orang lain. Para pembuat film juga turut berkonsultasi untuk membawa karakter Envy ke dalam film ini dengan ahli psikologi seperti Dr. Dacher Keltner, seorang profesor di Berkeley, yang juga merupakan psikolog dan penulis.
BACA JUGA:Ester Nurumi Tri Wardoyo Belajar Banyak dari Debutnya di Indonesia Open 2024
BACA JUGA:Virgo Jangan Khawatir, Orang Lain akan Datang pada Waktunya
Embarrassment
Diperankan oleh Paul Walter Hausere, Embarrassment memiliki sifat malu dan sangat pendiam. Dia tidak berkutik kala terjebak dalam kecanggungan sosial dan seringkali menggunakan hoodie-nya sebagai tempat persembunyian.
Embarrassment benar-benar hidup ketika hubungannya dengan Sadness berkembang. Sadness memahami Embarrassment, dan terjadi sebuah ikatan di sana.