JAMBIKORAN.COM - Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja akhiri langkahnya di babak perempat final Indonesia Open 2024.
Dejan/Gloria harus menelan kekalahan dari unggulan keenam asal Thailand Dechapol Puaavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai melalui dua gim langsung, 16-21, 17-21.
Ganda campuran peringkat 18 dunia itu mengaku tidak puas dengan penampilan hari ini. Meski demikan, Dejan/Gloria mengatakan memetik banyak pelajaran dari pertandingan melawan sang juara dunia 2021 tersebut.
“Pertandingan hari ini untuk hasil memang belum memuaskan, belum sesuai, dari pola dan perkembangan permainan di lapangan masih belum full 100 persen apa yang kami dan pelatih mau,” ungkap Gloria.
BACA JUGA:Kerjasama dengan Inggris Perkuat Transisi Energi RI
BACA JUGA:Tim Basket Putra Indonesia Ukir Sejarah dengan Raih Emas Pertama di ASEAN School Games 2024
“Pelajaran dari hari ini dan pertandingan-pertandingan sebelumnya sangat banyak (untuk kami),” ujarnya menambahkan.
Kekalahan ini pun menambah keunggulan bagi Puaavaranukroh/Taerattanachai atas pasangan Indonesia menjadi 3-0.
Dejan/Gloria menilai, pertahanan yang begitu sulit untuk ditembus menjadi salah satu kekuatan terbesar dari lawan.
“Mereka punya permainan yang cukup alot dan susah dimatikan karena memang defense mereka sangat bagus. Itu menjadi keunggulan buat pasangan Thailand,” kata Dejan.
BACA JUGA:Transaksi Penukaran Mata Uang SAR Naik 57,18 Persen, BSI: Selama Musim Haji
BACA JUGA:Pemerintah Siapkan 6 Wilayah Tambang Batu Bara, Untuk Dikelola Ormas Agama
“Itu yang harus kita perhatikan, kalau kita bertemu permain seperti itu, maka kita harus sabar, kuat dan tahan,” ujarnya menambahkan.
Saat ditanya apakah menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda campuran pada hari ini, peraih medali perunggu Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2023 itu mengaku bahwa ada rasa kecewa karena belum berhasil membungkus kemenangan di kandang sendiri.
“Sangat disayangkan. Tapi, walaupun semua pemain memiliki kans untuk menang, lawan juga bukan pemain yang biasa-biasa aja, mereka adalah pemain top level,” kata Dejan.