JAMBIKORAN.COM - Vinicius Junior menganggap hukuman delapan bulan penjara yang dijatuhkan kepada tiga oknum fans Valencia pantas untuk diterima.
Tiga oknum fans Valencia tersebut melakukan ejekan rasis terhadap striker Real Madrid itu pada tahun lalu.
"Hukuman pidana pertama dalam sejarah Spanyol ini bukan untuk saya. Ini untuk semua orang kulit hitam," kata Vinicius.
"Terima kasih kepada La Liga dan Real Madrid yang membantu mewujudkan keputusan bersejarah ini," tambah Vinicius.
BACA JUGA:Suporter Valencia Dihukum 8 Bulan Penjara atas Ujaran Rasis kepada Vinicius Junior
BACA JUGA:Berlawanan dengan Ancelotti, Real Madrid Pastikan Ikut Piala Dunia Antarklub 2025
Pada Senin, 10 Juni, Pengadilan Negeri Valencia menghukum tiga suporter Valencia setelah dinyatakan bersalah karena melontarkan ujaran rasis kepada Vinicius.
"Hukuman ini adalah kabar baik untuk perang melawan rasisme di Spanyol. Ini mengirimkan pesan yang jelas kepada siapa saja oknum yang datang ke stadion sepak bola dan melemparkan penghinaan maka La Liga akan menemukan dan menuntut mereka dan bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi pidana," kata Presiden La Liga, Javier Tebas.
Para terdakwa yang tidak dijelaskan identitasnya terbukti bersalah dan dihukum karena pelanggaran terhadap integritas moral dengan faktor diskriminasi bermotif rasial.
Tiga oknum suporter tersebut juga dilarang menonton pertandingan selama dua tahun.
BACA JUGA:Carlo Ancelotti Tegaskan Real Madrid Absen di Piala Dunia Antarklub 2025
BACA JUGA:Kunjungan Ke Belanda Kemnaker Bahas Peluang Kerja Bagi Tenaga Kerja Indonesia
Insiden penghinaan yang diterima Vinicius terjadi pada 21 Mei 2023 saat Real Madrid bertamu ke kandang Valencia di Stadion Mestalla.
Ketika pertandingan dimulai, sejumlah oknum suporter melemparkan hinaan bernada rasis dengan meniru suara monyet yang diarahkan ke penyerang Brasil tersebut.
Pertandingan kemudian sempat dihentikan ketika Vinicius mendatangi oknum yang melemparkan hinaan.