Jambi – Dalam rangka memastikan ketersediaan stok pangan dan pengendalian harga inflasi di Kota Jambi, kemarin, Penjabat (Pj) Walikota Jambi, Sri Purwaningsih, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa lokasi penting di kota Jambi.
Sidak ini juga dilakukan, menjelang pelaksanaan hari raya Idul Adha, beberapa hari mendatang.
Kunjungan ini mencakup Pasar Kasang, super market, serta gudang beras dan minyak di Kota Jambi dan dilanjutkan dengan mengunjungi peternakan hewan kurban.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan gerakan pasar murah sebelumnya, yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan stok pangan di kota Jambi.
BACA JUGA:Putri Kusuma Wardani Melaju ke Babak 16 Besar Australia Open 2024
BACA JUGA:Presiden Ukraina: Tidak Ada Jalan Tengah dengan Putin, Kami Akan Menang!
"Kemarin kita sudah melakukan Gerakan Pasar Murah (GPM) dan meluncurkan laboratorium mobile untuk pemeriksaan pangan dan hewan," ujar Sri Purwaningsih, kemarin.
Dari hasil sidak yang dilakukan, Sri menyebutkan bahwasanya, harga dan ketersedian bahan pokok di Kota Jambi, terkendali dan aman.
Ia menyebutkan, kenaikan harga hanya terjadi pada komoditas cabai merah keriting.
"Yang mengalami kenaikan harga, hanya cabai merah keriting, dan untuk ini nanti harus ada upaya khusus untuk bagaimana mengendalikan harga cabai merah ini," jelas Sri Purwaningsih.
Lebih lanjut, Sri menyebutkan penyebab kenaikan harga cabai merah adalah, karena suplai yang lambat dan permintaan yang tinggi.
Di mana, harga cabai merah kualitas bagus mencapai Rp60 ribu per kilogram, sedangkan yang kualitas biasa masih berada di angka Rp50 ribu per kilogram.
BACA JUGA:AS Menunggu Tanggapan Hamas pada Proposal Gencatan Senjata Biden
BACA JUGA:Keberhasilan di Piala FA Membuat Erik ten Hag Bertahan di Old Trafford
"Masyarakat Kota Jambi memang benar-benar memperhatikan kualitas barangnya, itu penyebabnya," ujarnya.