Tak hanya kemenangan, hadirnya Martinez juga membuat Portugal bermain sebagai sebuah “tim” yang dimana hal ini jauh tidak terlihat dari apa yang ditampilkan saat masih diarsiteki Santos karena hanya berkutat mengandalkan skill individu para pemainnya dan minim kreativitas.
Dengan sumur pemain yang sangat dalam, Martinez membawa bakat-bakat terbaik Portugal dari segala umur. Ia mengatakan perpaduan usia ini akan membentuk tim Portugal sebagai tim yang sempurna.
BACA JUGA:Hakim Masih Pertimbangkan, Bukti Putusan Terdakwa Korupsi Stadion Pandu Pelindo Ditunda
BACA JUGA:Resmi, Paulo Fonseca jadi Pelatih Baru AC Milan
Dari pemain-pemain muda, Martinez memanggil bomber Paris Saint-Germain Goncalo Ramos (22), bek Sporting Goncalo Inacio (22), winger Porto Francisco Conceicao (21), dan duo Benfica Joao Neves (19) dan Antonio Silva (20).
Darah-darah muda ini akan dikombinasikan bersama pemain-pemain yang sudah matang seperti gelandang kreatif Manchester Hnited Bruno Fernandes (29), striker haus gol Liverpool Diogo Jota (27), hingga duo Manchester City Ruben Dias (27) dan Bernardo Silva (29).
Sebagai pembimbing dan penjaga suasana ruang ganti, Martinez membawa tiga pemain berpengalaman Portugal yang menjadi pilar penting di Piala Eropa 2016 di Prancis, yaitu Rui Patricio (36), Pepe (41), dan Ronaldo (39).
Dengan Ronaldo yang akan menampilkan tarian terakhirnya, faktor pelatih Martinez yang sudah nyetel, dan pemain-pemain bintang dari segala usia, tampaknya trofi Piala Eropa 2024 bukan tidak mungkin berada di tangan Portugal.
BACA JUGA:Bingung Pilih Tempat Liburan? Ini Tips nya Sesuai Zodiak
BACA JUGA:Pemerintah Sebut Beberapa Jenis Pekerjaan yang Akan Digantikan Oleh AI
Dan jika benar, tampakmya mereka tidak akan meraihnya dengan aroma keberuntungan seperti di Piala Eropa 2016, ketika mereka lolos ke fase gugur dengan menjadi salah satu peringkat tiga terbaik setelah hanya meraih tiga poin di bawah Hungaria dan Islandia.
Satu tempat juara grup tampaknya sudah ditempati Portugal. Oleh karena itu runner-up sepertinya akan direbutkan dua negara yang cukup berpengalaman di Piala Eropa yaitu Republik Ceko dan Turki.
Ceko dengan pelatih Ivan Hasek, lolos ke putaran final Piala Eropa 2024 setelah mereka menduduki runner-up babak kualifikasi, di bawah Albania dengan koleksi poin yang sama.
Piala Eropa 2024 merupakan keikutsertaan kesebelas Ceko, dengan 20 tahun lalu mereka pernah membuat kejutan dengan lolos ke semifinal.
BACA JUGA:Sebelum Dihabisi, Korban Diajak Mabuk Tuak Motif Sakit Hati, Tersangka Tega Memenggal Kepala