Dengan Milan Baros dan Jan Koller di lini serang, Ceko melaju ke semifinal sebelum disingkirkan juara saat itu yaitu Yunani.
Namun, empat edisi setelahnya, Ceko tak mampu mengulangi capaian edisi 2004 karena hanya mampu mencapai babak perempat final yang terakhir kali diraih pada edisi tahun 2021.
Di pergelaran paling bergengsi di Eropa tahun ini, Ceko ditopang tiga penggawa penting Bayer Leverkusen yang meraih double winners tak terkalahkan kompetisi domestik musim ini.
Tiga nama itu adalah penjaga gawang yang tampil 17 kali Matej Kovar, pencetak 13 gol dan tiga asia Patrick Schick, dan pencetak tujuh gol dan lima asis Adam Hlozek.
Di bawah asuhan Hasek, negara berjuluk Narodni tym (tim nasional) ini memainkan formasi tiga bek yang mana formasi ini sangat menguntungkan bagi Schick dan Hlozek yang sudah akrab memainkannya di Leverkusen.
BACA JUGA:Jin BTS Akhirnya Selesai Jalani Wajib Militer
BACA JUGA:Ko Apex Resmi Ditahan, Penyidik Polda Jambi Tetapkan ASN Tersangka
Sama halnya dengan Ceko, Turki juga sama-sama berbahaya. Pelatih Vincenzo Montella banyak memanggil bakat-bakat muda terbaik di bawah usia 20 tahun dari negaranya seperti Semih Kilicsoy, Kenan Yildiz, dan Arda Guler yang akan diramunya dalam formasi 4-2-3-1.
Kilicsoy bersama Besiktas menjadi salah satu pemain muda terbaik di Liga Turki dimana dalam musim ini ia menyarangkan 12 gol dan tiga asis.
Bersama Juventus, Yildiz juga kerap bermain dengan membuat empat gol dan satu asis.
Sementara Guler, pemain 19 tahun itu menyarangkan enam gol dari 12 penampilannya bersama Real Madrid untuk menggondol gelar Liga Spanyol dan Liga Champions.
Ketiga bakat muda terbaik Turki itu akan dibimbing oleh maestro lini tengah yang kini semakin mahir memainkan peran regista di Inter Milan, yaitu Hakan Calhanoglu.
BACA JUGA:Rokok vs Vape, Mana yang Lebih Bahaya? Berikut Penjelasannya
BACA JUGA:Sekitar 10 Juta Gen Z Nganggur, Bagaimana Solusi Pemerintah?
Hakan sempat diragukan mengisi posisi yang khatam diemban Marcelo Brozovic itu.
Namun, seiring berjalannya waktu, ia mampu menunjukkan kelasnya dengan kini menjadi paket lengkap sebagai regista yang bisa memutus serangan, mengalirkan bola dengan baik melalui umpan presisinya, pandai mengambil tendangan bola mati, hingga lihai mencetak gol.