JAMBI - Polemik sengketa lahan SDN 212 Kota Jambi terus berlanjut. Pasca dibuka paksanya pagar seng penutup gerbang SDN 212 Kota Jambi, Jumat 14 Juni 2024 sore, terpantau masih ada aksi dari sejumlah wali murid.
Di mana wali murid ini, didominasi kaum emak-emak. Mereka tampak menggelar tikar di depan gerbang bagian dalam halaman SDN 212 Kota Jambi.
Salah satu wali murid, Atik mengaku, ia dan yang lainnya sengaja melakukan hal demikian lantaran butuh kejelasan soal pendidikan anaknya di sekolah tersebut.
"Kalau ditutup, kita buka lagi," ancamnya, Jumat 14 Juni 2024.
BACA JUGA:Rp174 Juta Jadi Temuan BPK, Dugaan SPPD Fiktif Di DPRD Kerinci
BACA JUGA:Maju ke Perempat Final, Hendra/Ahsan Targetkan Kemenangan Lawan Tuan Rumah
Dari hasil rapat sebelumnya kata dia, setelah lebaran haji atau Idul Adha, sekolah tersebut akan bisa digunakan.
"Ya intinya nanti akan ada penerimaan murid baru di sini nantinya," timpalnya.
Sementara pihak penggugat didampingi sejumlah pengacaranya, sore harinya tampak menemui para emak-emak atau wali murid yang berada di sana.
Pihak pengacara Penggugat berusaha menjelaskan, bahwa apa yang dilakukan mereka tidak benar.
BACA JUGA:Putri Kusuma Wardani Melaju ke Perempat Final Australian Open 2024
BACA JUGA:OJK Paparkan Strategi Hadapi Tekanan Terhadap IHSG
"Kami tidak peduli, kami ingin anak kami sekolah di sini. Itu urusan kalian," cetus seorang wali murid.
Aksi sore kemarin pun, sempat bersitegang, antara pihak penggugat dan para wali murid.
Di mana, para wali murid menolak keras, sekolah tersebut ditutup kembali.