JAMBIKORAN.COM - Pembalap Indonesia Sean Gelael bersama dengan tim WRT 31 berhasil raih podium kedua kelas LMGT3 di gelaran race 24 Hours of Le Mans.
Ajang tersebut berlangsung di Circuit de la Sharte, Perancis, Sabtu hingga Minggu waktu setempat.
“Ya Allah, Alhamdulillah. Terima kasih banyak buat semuanya yang sudah mendukung dan mendoakan saya sehingga bersama tim bisa finis kedua lagi di Le Mans. Ini jadi semacam kompensasi untuk banyak hal,” kata Sean.
Meski memulai balapan dari posisi ke-15, dan sempat terperosok turun ke posisi ke-20 namun trio Sean Gelael-Augusto Farfus-Darren Leung di tengah lintasan kering dan basah, terang dan gelap, menaikkan posisi mereka hingga finis di posisi dua.
BACA JUGA:Bellingham Bawa Inggris Menang Tipis 1-0 atas Serbia di Euro 2024
BACA JUGA:Denmark dan Slovenia Berbagi Poin dalam Laga Pembuka di Grup C Euro 2024
Farfus yang tampil menjadi menjadi starting driver tim WRT 31 posisinya sempat turun ke P20 direncanakan berada di lintasan hanya dalam satu stint, sebelum kembali ke P16 dan menyerahkan kendali ke Leung.
Leung mengambil alih di trek selama tiga stint dan posisi lomba masih belum beranjak dari P15 hingga P17.
Usai itu Farfus mengambil alih dan posisi naik hingga ke P9, bahkan P7 memanfaatkan situasi pembalap lain saat pit stop.
Kendali tim WRT 31 kembali pindah ke Leung, di mana dalam rencana adalah tiga stint bersama mobil BMW M4 LMGT3.
BACA JUGA:Belanda Tundukkan Polandia 2-1 di Laga Pembuka Euro 2024
BACA JUGA:Penyebab Aroma Vagina yang Menyengat saat Menstruasi
Namun karena kemudian ada insiden Dries Vanthoor (BMW Hypercar #15) yang menyebabkan Safety Car (SC) masuk ke trek untuk perbaikan pagar pengaman sehingga membutuhkan waktu lama, Leung dipertahankan ada di trek hingga jatah mengemudi sebagai pembalap Bronze mendekati keharusan enam jam. Ketika SC keluar, Leung masih mengemudi walau tidak terlalu lama.
Sean mengambil alih kemudi di trek, baru perburuan posisi dimulai. Sean melaju hingga naik ke P8 dan akhirnya P5 setelah melalui tiga stint sebelum menyerahkan kemudi ke Farfus.
Usai Farfus turun gunung ini SC kembali harus menetralisir lomba karena hujan turun sangat deras dan langit gelap lantaran masih dini hari. Saat itu pebalap Cadillac nomor 311, Jack Aitken, tergelincir.