Perangkat medis yang diaplikasikan dengan teknologi pendukung ini dapat menyaring kasus pneumonia dengan membedakan yang normal dan yang tidak normal pada pola pernapasan, khususnya mencari suara mengi yang dapat mengindikasikan adanya cairan dan peradangan di paru-paru.
BACA JUGA:Keluarga Ungkap Penyebab Donny Kesuma Kena Serangan Jantung
BACA JUGA:Sehatkan Jantung dan Otak, Ternyata Kandungan Polifenol dalam Apel Kaya Manfaat
Studi pengujian untuk menilai seberapa baik stetoskop elektronik berfungsi di lingkungan yang bising dan seberapa akurat diagnosis pneumonia di seluruh populasi pasien yang beragam.
Peneliti juga memancarkan suara paru-paru, kemudian memvalidasi diagnosis dengan membandingkannya dengan diagnosis yang dibuat melalui rontgen dada dan penilaian pendengaran dari para ahli pulmonologi.
Studi di atas tertuang dalam jurnal berjudul, The Stethoscope Gets Smart: Engineers from Johns Hopkins memberikan stetoskop sederhana peningkatan AI, yang dipublikasikan di HHS Public Access pada Februari 2019.
Butuh Pemeriksaan Penunjang
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI sudah merekomendasikan deteksi dini penyakit jantung sangat dianjurkan pada orang-orang usia di atas 40 tahun dan juga kelompok risiko tinggi, misalnya pada mereka yang memiliki hipertensi atau diabetes.
BACA JUGA:Jangan Di Remehkan! Tanda-Tanda Peringatan Penyakit Jantung Yang Harus Diwaspadai
BACA JUGA:6 Manfaat Minum Air Hangat Untuk Jantung, Bikin Lebih Sehat!
Untuk memeroleh hasil diagnosis yang akurat, terdapat skrining atau pemeriksaan pemeriksaan, yaitu dengan rekam jantung (elektrokardiografi), tes treadmill, USG jantung (ekokardiografi) dan lainnya.
Selaras dengan rekomendasi di atas, dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Anwar Santoso menegaskan, upaya penegakan “diagnosis pasti” dari semua penyakit jantung dan pembuluh darah tetap membutuhkan alat-alat penunjang.
“Dibutuhkan alat-alat pemeriksaan seperti Rontgen dada, pemeriksaan laboratorium terkait, Ekokardiografi, MRI jantung, dan CT-scan. Masing-masing pemeriksaan penunjang tersebut ada indikasi untuk penyakit-penyakit jantung dan pembuluh darah yang sudah saya sebutkan tadi,” tegasnya.
Sedangkan untuk praktik medis di rumah sakit, dokter masih menggunakan stetoskop konvensional.
BACA JUGA:Sehatkan Jantung dan Otak, Ternyata Kandungan Polifenol dalam Apel Kaya Manfaat
BACA JUGA:Buah Terbaik untuk Menjaga Jantung Sehat