JAMBIKORAN.COM - Tembakan peringatan telah dilepaskan oleh militer Korea Selatan pada Selasa untuk memaksa mundur tentara Korea Utara.
Tentara Korea Utara dengan sengaja melintasi perbatasan untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua minggu.
Sejumlah tentara Korut melintasi kembali garis demarkasi militer di dalam zona demiliterisasi pada Selasa setelah militer Korsel melepaskan tembakan peringatan, lapor Kantor Berita Yonhap yang berbasis di Seoul, mengutip pernyataan Kepala Staf Gabungan.
Sebanyak 20 hingga 30 tentara Korut melintasi garis perbatasan sambil membawa peralatan kerja, yang dianggap militer Korsel terjadi "secara tidak sengaja".
BACA JUGA:Tuntutan M Nasir Lebih Tinggi
BACA JUGA:Penyidik Polresta Jambi Periksa Saksi, Dugaan Asusila Salah Satu Siswa SMK Taruna
Insiden terbaru itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Korut dalam kunjungan dua hari.
Putin menjadi pemimpin Rusia pertama yang mengunjungi Korut dalam 24 tahun terakhir.
Pada 9 Juni, Korsel mengklaim tentara Korut sempat melintasi zona demiliterisasi, sehingga pasukannya melepaskan tembakan peringatan.
Aktivitas melintasi batas oleh tentara Korut juga terjadi pada saat ketegangan antara dua Korea yang terpecah itu sedang tinggi akibat aktivitas propaganda timbal balik.
BACA JUGA:Pencuri di Jambi Divonis 5 Tahun Penjara
BACA JUGA:Masalah Kulit Terkait Penyakit Radang Usus
Pyongyang sempat mengirimkan balon berisi sampah ke Seoul, sementara Seoul membalas dengan menggunakan pengeras suara dan membagi-bagikan pamflet anti-rezim di sepanjang perbatasan.
Korea terpecah sejak Perang Korea pada 1950, yang berakhir dengan dihentikannya perang dan bukan gencatan senjata.
Kedua Korea itu dipisahkan oleh zona demiliterisasi.(*)