Namun, saat ini, hutang honor itu, sudah dibayarkan sebanyak 1 bulan.
BACA JUGA:Manfaat Aktivitas Fisik Rutin bagi Kesehatan
BACA JUGA:Manfaat Sayur Pakcoy untuk Kesehatan
“Sebagian hutang sudah selesai. Ini tunggakan BPJS, termasuk tunggakan obat. Karena tahun ini tidak dibantu dari APBD. Jaspel juga, karena para medis setelah bertugas melayani pasien tentu ada Jaspel yang harus mereka terima. Itu juga jadi hutang. Kalau memang BLUD nanti tidak sanggup, akan disupport menggunakan APBD, tergantung kondisi keuangan juga,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto mengharapkan ada evaluasi menyeluruh di Pemprov Jambi.
Khususnya mengenai RSUD Raden Mattaher, dia mengakui bahwa, catatan ini selalu ada dengan persoalan yang relatif sama.
“Harus ada evaluasi, kenapa terus-terusan muncul persoalan seperti ini. Tapi emmang masalah RSUD tidak gampang. Tidak bisa dihitung secara matematis, karena berhubungan dengan penyakit manusia. Urusan nyawa yang harus diselematkan. Kemampuan RSUD mungkin terbatas, tapi itu tidak jadi alasan. Di RSUD lain kenapa bisa. Kalau ini dilakukan evaluasi serius, saya yakin ke depan bisa diperkecil,” tandasnya.
BACA JUGA:Ini 5 Kompilkasi Akibat Hipertensi, Apa Saja?
BACA JUGA:Erick Thohir Dipastikan Ikut Drawing Kualifikasi Piala Dunia
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Raden Mattaher, Herlambang hingga berita ini diturunkan, belum memberikan klarifikasi. (enn/zen)