JAMBIKORAN.COM - Anak dengan kondisi obesitas di Indonesia terus meningkat.
Dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik dr. Qori Haly, Sp.BP-RE menyebut jumlah orang obesitas terus mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Menurut data Kemenkes dan BPS, prevalensi laki-laki obesitas di Indonesia meningkat pada 2018 sebesar 26,60 dibanding 2013 sebesar 19.60.
Begitu juga dengan perempuan obesitas pada 2018 sebesar 44,40 dari 32,90 pada 2013.
BACA JUGA:Giatkan Pola Hidup Sehat Guna Tekan Angka Obesitas
BACA JUGA:Ciri-Ciri Obesitas pada AnakKemudian menurut data NCD-RisC, Indonesia berada di peringkat 168 dari 200 negara dengan tingkat obesitas laki-laki dewasa ertinggi.
Di mana, 6,53 persen laki-laki dewasa di Indonesia mengalami obesitas per 1 Maret 2024.
Sementara 16,58% perempuan dewasa Indonesia mengalami obesitas pada periode yang sama sehingga menempati peringkat 150 dari 200 negara.
Hal yang cukup mengkhawatirkan untuk kategori anak-anak, yang mana Indonesia berada di peringkat 105 dari 200 negara dengan tingkat obesitas untuk laki-laki 11,26 persen.
BACA JUGA:Cegah Obesitas,Ini 11 Tips Mudah Diet Sehat
BACA JUGA:Ternyata Faktor Keturunan Pengaruhi Risiko Obesitas Usia Paruh Baya
"Pada anak perempuan ini lebih tinggi lagi, 10,30% atau 71 dari 200 negara," papar dr. Qori di Klinik Utama dr. Indrajana Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan semakin banyaknya orang Indonesia, terlebih anak-anak, yang mengalami obesitas.
1. Makanan
Makanan tentu menjadi faktor utama seseorang mengalami obesitas. Terlebih, saat ini berbagai jenis makanan cepat saji dijual di sekitar rumah.