JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Seluruh bagian kelapa sawit ternyata memiliki banyak manfaat.
Tidak hanya tandan segar dan cangkangnya saja, bahkan tandan kosong sawit bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Hal ini terungkap dalam kegiatan bertajuk Mendorong Karbonisasi Tandan Kosong Sawit dan Pemanfaatannya sebagai Soil Conditioner untuk Meningkatkan Efisiensi Pemupukan dan Kesuburan Tanah pada Perkebunan Sawit di Jambi, Selasa 2 Juli 2024. Disampaikan Prof.Dr. Erliza Hambaku, Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Workshop IPB bahwa salah satu pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit yang bernilai tambah adalah dengan mengolahnya melalui proses karbonisasi dan memanfaatkannya sebagai Soil Conditioner. "Soil conditioner ini bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan efisiensi pemupukan pada perkebunan kelapa sawit,"ujarnya. BACA JUGA:Tata Kelola Ibu Kota Kabupaten Muaro Jambi Dikritik DPRD, Pemkab Ditekan untuk Segera Perbaiki BACA JUGA:Polda Jambi Tangkap Kurir Narkoba Jaringan Malaysia dan Amankan 4 kg Sabu Serta 19.895 Butir Ekstasi Hanya saja, menurutnya di Indonesia baru satu tempat yakni di Kalimantan Tengah yang sudah memanfaatkan penggunaaan tanda kosong sawit menjadi soil conditioner ini. "Maka dari itu, kita ingin memberikan informasi kepada petani, peneliti, perusahaan sawit di Jambi untuk bisa memanfaatkan tandan kosong sawit ini untuk produk hilirisasi yang lebih bermanfaat,"bebernya. Dikatakannya Eliza bahwa di Jambi, pihaknya menggandeng Universitas Jambi untuk melakukan sosialisasi kepada petani agar bisa memanfaatkan tandan kosong sawit ini untuk produk yang lebih bermanfaat. "Apalagi Jambi memiliki kebun sawit terluas nomor 6 di Indonesia. Sudah selayaknya untuk memanfaatkan tandan kosong sawit ini untuk produk yang lebih bermanfaat,"bebernya. Dikatakannya bahwa berdasarkan hasil analisis budidaya perkebunan kelapa sawit, sekitar 80% biaya operasional perkebunan kelapa sawit adalah biaya pemupukan tanaman sawit. "Hampir 80 persen biaya untuk pupuk kimia yang mahal, kadang-kadang juga terbatas ketersediaannya dan juga dapat berdampak negatif pada kesuburan tanah di lahan perkebunan kelapa sawit. Untuk itu,jika ada soil conditioner ini akan lebih baik pemanfaatannya dan bisa menghemat biaya untuk pupuk,"bebernya. Pada tahun 2022, luas areal perkebunan sawit hampir 15,38 juta Ha dengan produksi Tandan Kosong Kelapa Sawit sekitar 47 juta ton. BACA JUGA:Polda Jambi Gelar Upacara Kenaikan Pangkat Personil Polri, Sebanyak 120 Personil Polda Jambi Naik Pangkat BACA JUGA:PKB Pastikan Dukung Al Haris-Abdullah Sani di Pilgub Jambi Berdasarkan analisis data proyeksi pada tahun 2050 akan dihasilkan Tandan Kosong Kelapa Sawit sekitar 103 juta ton. Oleh sebab itu Tandan Kosong Kelapa Sawit yang berlimpah ini perlu diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah yang lebih tinggi. Tandan Kosong Kelapa Sawit dihasilkan pada proses pengolahan Tandan Buah Segar Sawit menjadi CPO. Jumlah biomassa TKKS yang dihasilkan pada proses pengolahan sekitar 30-35% dari berat buah segar yang diolah. Saat ini pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit baik oleh Pabrik Kelapa Sawit ataupun oleh Masyarakat masih sangat terbatas. Secara komersial pemanfaatannya saat ini adalah untuk kompos, mulsa, dan pengerasan jalanjalan di perkebunan. Sebagian besar Tandan Kosong Kelapa Sawit masih ditimbun (open dumping) atau dibakar di incinerator. "Oleh sebab itu perlu dicari upaya pemanfaatannya yang lebih bernilai tambah tinggi salah satunya Soil Conditioner ini,"bebernya. Menurut Sarwono (2008), dalam setiap ton tandan kosong kelapa sawit mengandung unsur hara N 1,5%, P 0,5%, K 7,3% dan Mg 0,9%. Telah diketahui bahwa N, P, K dan Mg merupakan unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit. Selain unsur hara yang dikandung dalam Tandan Kosong Kelapa Sawit tersebut, juga terdapat mineral-mineral yang dibutuhkan oleh tanaman sawit. Penggunaan Biochar hasil proses karbonisasi Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Soil Conditioner memiliki keunggulan yaitu menjaga kelestarian kandungan bahan organik dan hara dalam tanah pada lahan perkebunan sawit. "Dengan adanya usaha pengembalian bahan organik yang berasal dari Tandan Kosong Kelapa Sawit ke tanah di lahan perkebunan sawit, akan mempengaruhi populasi mikroba tanah secara langsung, yang akan berdampak dalam jangka panjang meningkatnya kesehatan, kesuburan dan kualitas tanah,"bebernya. *
Kategori :