JAMBIKORAN.COM - Jumlah korban tewas di Jalur Gaza kembali bertambah akibat serangan pasukan Israel yang membunuh 52 warga Palestina di Jalur Gaza.
Data yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang terkepung itu pada Rabu juga menyatakan bahwa sedikitnya 88.241 orang lainnya terluka dalam serangan gencar tersebut.
“Pasukan Israel membunuh 52 orang dan melukai 208 lainnya dalam empat 'pembantaian' terhadap keluarga dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian itu.
Kementerian juga mencatat sebanyak 27 korban tewas dalam serangan udara di Sekolah Al-Awda di kota Abasan, timur Khan Younis di selatan Jalur Gaza.
BACA JUGA:Ronald Koeman: Gol Indah Watkins Menyakitkan, Tapi Belanda Punya Masa Depan Cerah
BACA JUGA:Southgate Puas dengan Keputusan Pergantian Pemain yang Berbuah Manis di Semifinal Euro 2024
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
Sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.(*)