Tanjabtim Rentan Disusupi Ajaran Menyimpang, Berada di Daerah Pesisir

Kamis 11 Jul 2024 - 19:52 WIB
Reporter : Harpandi
Editor : Surya Elviza

MUARASABAK - Untuk mengantisipasi secara dini agar Kabupaten Tanjab Timur tidak disusupi oleh aliran yang dianggap sesat dan terhindar dari masuknya paham yang menyimpang dari ajaran agama, berbagai upaya terus dilakukan oleh pihak terkait.

Terkait hal ini, Sekban Kesbangpol Kabupaten Tanjab Timur, Baharuddin mengatakan, dari hasil rapat FKUB yang rutin dilaksanakan dan juga informasi dari tokoh masyarakat dan pemuka agama yang ada di kabupaten ini, tidak ada aliran agama yang menyimpang ataupun masyarakat yang menerapkan pemahaman agama yang tidak sesuai dengan ajaran agama masing-masing.

"Meski demikian, memang ada ajaran agama yang diterapkan di suatu kelompok masyarakat yang masih kita pantau bersama," ucapnya.

Dirinya juga menjelaskan, ada beberapa wilayah di Kabupaten Tanjab Timur yang rentan di singgahi oleh mereka yang hendak menyebarkan ajaran agama tertentu yang tidak sesuai dengan tuntutan yang ada di agama masing-masing.

BACA JUGA:Imingi Uang Jajan ke Anak, Ayah Kandung di Bungo Terpaksa Dibui

BACA JUGA:Hari Ini Kembali Bertemu, Bahas Soal Sengketa Lahan SDN 212 Kota Jambi

Seperti di Kecamatan Geragai. Di mana di wilayah ini merupakan pintu masuk ke Kabupaten Tanjab Timur, yang di huni oleh masyarakat dengan berbagai ajaran agama dan kepercayaannya.

"Selain itu juga, daerah pesisir juga menjadi wilayah yang rentan disusupi ajaran agama yang menyimpang. Sebab, akses pemantauan ke daerah pesisir juga terbilang cukup jauh. Oleh karena itu, pemantau dari masyarakat sekitar terkait adanya ajaran yang menyimpang sangat diperlukan," jelasnya.

Lain dari pada itu, Baharuddin juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat dan Pemerintah Kecamatan hingga tingkat bawah, untuk sama-sama saling menjaga agar tidak ada paham menyimpang yang masuk ke wilayah mereka.

"Jika ditemukan adanya penerapan ajaran agama atau paham yang menyimpang di wilayah masing-masing, tolong segera laporkan ke pihak terkait yang ada dimasing-masing wilayah atau bisa juga menyampaikannya ke kami. Agar nantinya bisa kami pantau bersama dengan FKUB," pungkasnya. (pan/viz)

Kategori :