JAMBIKORAN.COM - Mantan Presiden Amerika dan kandidat Partai Republik, Donald Trump, ditembak saat berkampanye di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu waktu setempat.
Menurut Juru Bicara Dinas Rahasia Amerika Serikat, Anthony Guglielmi, yang dikutip dari The New York Times melalui X, Trump saat ini dalam kondisi selamat. Identitas penembak masih belum diketahui, namun satu peserta kampanye dan tersangka penembak tewas dalam insiden tersebut. Setelah ditembak, Trump dengan luka berdarah di telinganya sempat mengepalkan tangan dan mendapat sambutan meriah dari peserta kampanye. BACA JUGA:Masjid di Kamp Shati Dihantam Serangan Israel, Korban Tewas Capai 10 Orang BACA JUGA:Poster Film Komedi 'Kaka Boss' Dirilis, Siap Tayang 29 Agustus 2024 Presiden AS Joe Biden mengeluarkan pernyataan tak lama setelah penembakan tersebut dalam kampanyenya di Rehoboth Beach, Delaware. Biden, Liz Cheney, dan politisi lainnya mengutuk tindakan penembakan tersebut. Kejadian ini diperkirakan akan meningkatkan ketegangan politik dalam pemilihan presiden di Amerika. Berdasarkan laporan dari New York Times, sebuah survei oleh University of Chicago menunjukkan adanya peningkatan dukungan terhadap tindakan kekerasan terhadap Trump. Meningkatnya dukungan terhadap kekerasan politik di AS disebabkan oleh sikap keberpihakan yang ekstrem, banyaknya misinformasi di media sosial, dan retorika kekerasan dari Trump dan sekutunya, yang diperkirakan memicu penyerbuan Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021. (*)
Kategori :