MUARABUNGO - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 96 di Dusun Ujung Tanjung, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, tengah menghadapi situasi yang sangat memprihatinkan. Saat ini, gedung sekolah tersebut dalam kondisi rusak parah, dengan sebagian besar ruang belajar yang atapnya bocor dan kayu plafon yang sudah keropos. Yang lebih mengejutkan, salah satu ruangan harus diikat dengan tali agar tidak roboh dan menimpa siswa.
Kondisi ini tidak hanya mengganggu proses belajar mengajar, tetapi juga mengancam keselamatan para siswa dan guru. Rumah dinas guru di sekolah tersebut juga berada dalam kondisi yang tidak layak huni, dengan atap banyak yang rusak.
Celvin Agustian, Kepala SDN 96 Ujung Tanjung, mengungkapkan kekhawatirannya saat dikonfirmasi oleh Jambi Independent.
“Iya, betul. Kondisi gedung SDN 96 Ujung Tanjung sangat memprihatinkan. Tiga ruang belajar atapnya sudah rusak parah dan kayu plafon pun banyak yang rusak,” ujar Celvin.
BACA JUGA:Tiba-tiba Ada Kendaraan Arah Berlawanan, Sopir Banting Stir dan Honda Brio Masuk Jurang
Celvin juga menyampaikan bahwa pihak sekolah, bersama dengan komite dan warga Dusun Ujung Tanjung, sangat berharap adanya bantuan untuk merehabilitasi gedung sekolah ini.
“Kami bersama komite dan warga Ujung Tanjung sangat berharap sekali ada bantuan rehab berat gedung sekolah SDN 96 Ujung Tanjung, agar aktivitas belajar dan mengajar bisa berjalan dengan lancar dan nyaman. Sekarang anak-anak kami selalu was-was takut ditimpa material bangunan yang sudah rusak,” tambahnya.
Harapan besar tertumpu pada perhatian dari pihak berwenang dan pemerintah untuk segera memberikan bantuan yang diperlukan. Rehabilitasi gedung sekolah ini menjadi sangat penting untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para siswa serta kelancaran proses pendidikan di SDN 96 Ujung Tanjung.
Pemerintahan dan pihak terkait diharapkan dapat segera memberikan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini. Dengan adanya dukungan yang tepat, diharapkan SDN 96 Ujung Tanjung dapat kembali berfungsi secara optimal, memberikan pendidikan yang layak bagi generasi penerus bangsa. (Mai/enn)