JAMBIKORAN.COM - Para pengunjuk rasa Pro-Palestina menutup pintu gerbang masuk Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris pada Rabu, 24 Juli.
Penutupan tersebut bertujuan untuk menuntut negara itu menghentikan penjualan senjata ke Israel.
Massa juga menuntut transparansi dasar hukum untuk melanjutkan penjualan senjata tersebut.
Menurut laporan dari berbagai surat kabar Inggris, para demonstran yang menamai dirinya sebagai "Pekerja untuk Palestina Merdeka" berkumpul di patung Thomas Cook on The Mall di depan Istana Buckingham sebelum bergerak menuju Kantor Kementerian Luar Negeri.
BACA JUGA:Peringatkan Aksi Zionis Terhadap Masjid Al-Aqsa
BACA JUGA:Golden Visa Semakin Pertegas Posisi Strategis Indonesia
Para pengunjuk rasa, yang masih bertahan di tengah pengamanan ketat kepolisian, mendesak pemerintah Inggris yang baru terpilih agar menghentikan penjualan senjata ke Israel.
Mereka secara langsung berbicara kepada Menteri Luar Negeri David Lammy, menekankan urgensi menghentikan ekspor senjata ke pendudukan Israel di tengah genosida yang masih berlangsung di Gaza.(*)