MUARO JAMBI - Ratusan warga di Desa Sarang Burung Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko) Kabupaten Muaro Jambi mulai mengalami krisis air bersih.
Krisis air bersih ini, mulai di rasakan warga setempat saat mulai memasuki musim kemarau tahun ini. Tidak hanya air PDAM Tirta Muaro Jambi yang tak mengalir secara normal, namun juga sumur warga yang kekeringan.
Sumiati warga Desa Sarang Burung mengatakan,pada musim kemarau ini, dirinya mengaku kesulitan dalam mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Bahkan,kata dia, warga Desa terpaksa membeli air bersih memcukupi kebutuhan konsumsi sehari-hari.
BACA JUGA:Hanura Belum Tentukan Arah Dukungan
BACA JUGA:Indonesia Peringkat 4 Hepatitis Diantara Anggota SEARO
"Susah (red-mendapatkan air bersih), sumur warga banyak yang kering. Kalau mandi dan mencuci di Sungai Batanghari," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang tokoh masyarakat Desa setempat yang bernama Samsul Bahri.
Kepada pewarta ia berujar, bahwa saat ini sumur-sumur warga di Desa sudah banyak yang mengalami kekeringan.
"Permintaan kepada Pemerintah, untuk memberikan air bersih, agar bisa di konsumsi sehari-hari," tandasnya.
BACA JUGA:Golkar Usulkan Tiga Nama Calon Pimpinan DPRD Kabupaten Sarolangun
BACA JUGA:Kenapa Sarapan Bubur Bisa Bikin Perut Cepat Lapar, Begini Alasannya
Eka, salah seorang warga juga merasakan kesulitan air bersih. Dirinya bahkan terpaksa memboyong keluarganya ke Kota Jambi dan terpaksa tinggal di rumah orang tuanya. Sebab, dirinya beserta suami dan anak anak tidak bisa beraktifitas seperti mandi, mencuci pakaian, mencuci piring dan aktfitas lainnya.
“Saya sudah lebih dari 2 minggu terpaksa pindah sementara ke rumah orang tua yang ada di Kota Jambi. Sebab, rumah yang di Muaro Jambi tidak ada akses air bersih sama sekali. Air PDAM tidak mengalir. Kalaupun ada mengalir hanya sebentar saja 1 hingga 2 jam,”bebernya. (Jun/Viz)