Hal ini menjadikan pasien kanker pankreas yang telah menjalani operasi tetap akan dipantau secara khusus dan berkala untuk memastikan tidak adanya risiko dan komplikasi yang diakibatkan pasca-operasi dilakukan.
”Dengan adanya risiko-risiko dan komplikasi pasca-operasi, penting bagi pasien untuk betul-betul memilih rumah sakit terbaik dalam penanganannya, baik secara tim medis ataupun sarana pendukung. RS MRCCC Siloam Semanggi bisa menjadi salah satu alternatif pilihan yang tepat untuk penanganan kanker pankreas karena terdapat tim medis yang profesional dan didukung peralatan canggih. Selain itu, MRCCC juga mengembangkan laparoskopi untuk tindakan Whipple, di mana di negara lain tingkat ASEAN masih mencoba, kita sudah mengkombinasikan operasi secara hybrid, yaitu pembebasan laparoskopi dan rekonstruksi dilakukan dengan open,” tutur dr. Wifanto.
BACA JUGA:Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan
BACA JUGA:Manfaat Daun Serai untuk Kesehatan
Proses Pemulihan Pasca-Operasi biasanya, pasien akan menjalani rawat inap di rumah sakit selama beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada kondisi individu dan kompleksitas operasi. Selama masa pemulihan ini, pasien mungkin memerlukan obat pereda nyeri, diet khusus yang mudah dicerna, serta pemantauan ketat dari tim medis.
Tak hanya itu, perawatan luka juga sangat penting untuk mencegah infeksi dan memastikan penyembuhan yang optimal.
Pasien perlu mematuhi instruksi dokter dan mengikuti program rehabilitasi yang direkomendasikan untuk memulihkan kekuatan dan kesehatan secara bertahap.(*)