JAMBIKORAN.COM - Salah satu jenis kanker yang paling mematikan yakni kanker pankreas yang sering kali didiagnosis pada tahap lanjut, dan sulit diobati.
dr. dr. Wifanto Saditya Jeo, Sp.B-KBD, dokter spesialis bedah pencernaan dari RS MRCCC Siloam Semanggi, menerangkan bahwa prosedur Whipple, risiko terkait dengan prosedur ini, hingga proses pemulihan pasca operasi.
Apa yang Dimaksud dengan Kanker Pankreas
Menurut dr. Wifanto, pankreas adalah organ penting dalam sistem pencernaan manusia yang terletak di belakang rongga perut.
BACA JUGA:Simak! Ini Dia 7 Makanan Bantu Jaga Kesehatan Pankreas
BACA JUGA:Apa Saja Efek Samping Minum Kopi saat Haid?
Fungsi utama pankreas adalah memproduksi hormon dan enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan.
Akan tetapi, ketika sel-sel di pankreas mulai tumbuh secara tidak terkendali, kondisi ini dapat menyebabkan pembentukan tumor yang ganas, yang dikenal sebagai kanker pankreas.
Gejala Kanker Pankreas
Kanker pankreas ini gejalanya tidak spesifik dan sulit dideteksi atau tidak terlihat pada tahap awal.
Gejala yang mungkin muncul termasuk nyeri perut, penurunan berat badan, gangguan pencernaan, dan kulit menjadi kuning.
BACA JUGA:Manfaat Makan Bunga Kates
BACA JUGA:5 Manfaat Tidur yang Cukup bagi Kesehatan Tubuh
“Pada banyak kasus sering ditemukan pasien sudah memasuki tahap lanjutan,” papar dr. Wifanto.
Prosedur Whipple adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk mengangkat tumor yang terletak di kepala pankreas. Prosedur ini juga dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi lain yang melibatkan kepala pankreas, seperti kista pankreas, tumor neuroendokrin, atau tumor di daerah saluran empedu.