SAROLANGUN – Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024 di Kabupaten Sarolangun, akan menyasar kepada 54.391 anak di Sarolangun. Hal ini dikatakan Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri, dalam laporannya pada acara launching PIN Polio tahun 2024 di SDN 03 Pasar Sarolangun Jambi, Selasa 23 Juni 2024, yang lalu.
Acara ini bersamaan dengan peluncuran Inovasi Stunting Kabupaten Sarolangun tahun 2024 dan dihadiri langsung oleh Gubernur Jambi Dr Al Haris, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, Damdim 0420 Sarko, dan Kepala BKKBN Provinsi Jambi.
Dalam laporannya, Pj Bupati Sarolangun, Bachril Bakri mengatakan bahwa kegiatan launching PIN Polio tahun 2024 ini akan menyasar kepada 54.391 anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
“Kami berharap kepada seluruh perangkat daerah dan sektor terkait lainnya agar dapat mendukung kegiatan PIN Polio ini, dalam rangka memutus rantai penularan virus Polio di Kabupaten Sarolangun,” ujarnya.
Selain itu, dirinya juga berharap agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun dan kantor Kementerian Agama Kabupaten Sarolangun, untuk dapat memobilisasi anak-anak sekolah yang menjadi sasaran PIN Polio untuk mengikuti PIN Polio di sekolahnya masing-masing.
“Dan kepada seluruh organisasi masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan Tim Penggerak PKK untuk memberikan dukungan dan menyampaikan informasi yang benar terkait imunisasi agar masyarakat tidak ragu untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan PIN Polio,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Bachril Bakri juga menyampaikan kepada Gubernur Jambi bahwa saat ini Indonesia menurut data dari WHO Indonesia dikategorikan sebagai wilayah beresiko tinggi penularan Polio.
“Untuk itu, dibutuhkan upaya responsip inumisasi yang masif dengan cakupan tinggi dan merata untuk memutus transmisi virus Polio, sehingga bisa dilaksanakan imuninasi nasional Polio di seluruh Indonesia,” terangnya.
Sementara itu Gubernur Jambi, Al Haris dalam sambutannya mengajak untuk mensukseskan program nasional PIN Polio di Provinsi Jambi, karena menurutnya, inumisasi ini penting bagi pertumbuhan anak-anak di Provinsi Jambi.
“Walapun Indonesia adalah negara yang sudah dikatakan bebas Polio dari WHO. Tetapi tidak boleh kita merasa sudah puas, tidak boleh kita merasa sudah aman, karena tiap anak yang lahir itu masih punya proses yang bermacam-macam,” ujarnya.
Dirinya juga berharap agar anak-anak Sarolangun yang sudah di imunisasi PIN Polio tahun 2024 semuanya sehat dan tumbuh kembang dengan sempurna menuju Indonesia Emas 2045.
“Pemerintah memastikan bahwa anak-anak kita harus dalam keadaan sehat. Punya masa depan yang kuat, masa depan yang cerah dan kalau Indonesia ingin memasuki Indonesia Emas 2045, maka pilihannya adalah anak-anak Indonesia dalam keadaan sehat,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara ini, Pj Sekda Sarolangun Dedy Hendry, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun Aang Purnama, Ketua TP PKK Sarolangun, para Asisten Setda Sarolangun, para staf Ahli Bupati Sarolangun, para Kepala OPD di lingkup Pemkab Sarolangun, Kepala Bank Jambi Cabang Sarolangun, warga sekolah SDN 03 Sarolangun, dan anak-anak perwakilan dari beberapa sekolah yang menjadi sasaran PIN Polio tahun 2024. (cr02/enn)