SAH Apresiasi Langkah Prabowo Serahkan 90 Ribu Hektar Lahan untuk Lindungi Gajah
--
JAMBI,JAMBIKORAN.COM - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPD HKTI) Provinsi Jambi, Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, M.M., memberikan apresiasi atas tindakan mulia Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam kontribusinya terhadap pelestarian alam dan satwa langka di Tanah Air.
Menurut tokoh yang dijuluki bapak beasiswa Jambi itu, langkah Prabowo menyerahkan lahan konsesi hutan tanaman industri (HTI) seluas 90 ribu hektar di Takengon, Aceh untuk dijadikan kawasan perlindungan gajah Sumatera merupakan wujud nyata komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan hidup dan konservasi satwa langka yang kini menghadapi ancaman kepunahan.
“Ini adalah tindakan besar dan memberikan inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk petani dan pelaku pembangunan di Jambi, bahwa perlindungan terhadap alam bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama,” ujar Sutan Adil Hendra saat dihubungi di Jambi, Minggu (14/12).
SAH juga menilai bahwa keputusan menggunakan aset pribadi untuk kepentingan konservasi menunjukkan kepedulian sosial dan lingkungan yang tinggi, sekaligus mencerminkan bahwa keseimbangan ekosistem menjadi hal penting dalam pembangunan pertanian dan ekonomi daerah.
“HKTI Provinsi Jambi menyambut baik langkah ini karena sangat selaras dengan visi pertanian berkelanjutan yang kami dorong: produktivitas tinggi namun tetap menjaga kelestarian alam dan habitat flora fauna Indonesia,” tambahnya.
Dia juga berharap momentum ini menjadi pendorong bagi sektor swasta dan masyarakat luas untuk turut berperan aktif dalam program konservasi dan perlindungan habitat satwa liar, termasuk memperkuat kerja sama dengan lembaga konservasi dan pemerintah daerah agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan.
Langkah Prabowo menyerahkan lahan tersebut diungkap dalam sebuah sambutan yang disampaikan di acara kongres politik di Solo, Jawa Tengah. Dalam kisahnya, Prabowo awalnya menawarkan 20 ribu hektar lahan untuk kawasan gajah setelah mendapat permohonan dari pihak konservasi, namun kemudian memutuskan untuk memperluasnya menjadi 90 ribu hektar berdasarkan surat dari Raja Charles III yang menyampaikan terima kasih atas kontribusinya.
Langkah ini dipandang sebagai teladan kepemimpinan yang tidak hanya berpijak pada kepentingan ekonomi semata tetapi juga pada kepentingan generasi masa depan dan keberlangsungan lingkungan di Indonesia.