Pakar keamanan siber ini mengungkapkan bahwa peretas juga membagikan sampel data berisi 128 ASN yang berasal dari berbagai instansi di Aceh.
BACA JUGA:Nella Ervina Jadi Narasumber Utama, Pada Raker Kementerian ATR/BPN 2024
BACA JUGA:Berikan Keterangan di Hadapan BK, Kasus Pinto Vs Eks Tenaga Honorer
Mengenai hal ini, CISSReC sudah melakukan verifikasi secara random terhadap 13 ASN yang namanya tercantum dalam sampel data tersebut melalui WhatsApp.
"Menurut mereka data tersebut adalah valid meskipun ada yang menginformasikan tentang adanya kesalahan penulisan digit terakhir pada field NIP dan NIK," kata Pratama. (ANTARA)
Kategori :