Kendaraan Listrik Diperbanyak Demi Tekan Polusi Udara

Jumat 16 Aug 2024 - 14:37 WIB
Reporter : Antara
Editor : Rizal Zebua

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pentingnya kendaraan listrik diperbanyak sebagai langkah strategis untuk menekan polusi udara dan meningkatkan kualitas lingkungan khususnya di wilayah Jakarta.

"Nanti bus transportasi kita ada 5.000 bus yang segera kita mulai bertahap kita masukkan EV (electric vehicle)," kata Luhut yang ditemui seusai menghadiri Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu.

Luhut menekankan bahwa penggunaan transportasi massal dengan kendaraan listrik sangat penting untuk diterapkan, mengingat indeks kualitas udara di Jakarta berkisar antara 170 hingga 200.

Oleh karena itu, pemerintah juga mendorong percepatan implementasi penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) rendah sulfur.

BACA JUGA:Optimalkan Progres Proyek di Ibu Kota Nusantara

BACA JUGA:Kaget Pilihan

Luhut menambahkan, polusi udara telah menimbulkan dampak kesehatan yang serius, yang membuat pemerintah harus mengeluarkan dana sebesar Rp38 triliun untuk biaya pengobatan masyarakat.

"Sehingga tidak ada lagi bus yang pakai solar, dan juga mobil-mobil. Karena transportasi ini memiliki dampak besar terhadap polusi udara," jelas Luhut.

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan rencana penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, di Cilegon, Banten, demi menekan polusi udara di Jakarta.

Menurut dia, hal itu dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam mengatasi polusi udara khususnya di wilayah DKI Jakarta. Untuk itu, pihaknya akan mengkaji mengenai hal tersebut, apalagi PLTU tersebut sudah beroperasi lebih dari 40 tahun.

BACA JUGA:Pemberdayaan Masyarakat Strategi Atasi Kemiskinan Ekstrem

BACA JUGA:Begini Penjelasan Dinkes Kota Jambi, Soal Meninggalnya Bayi Diduga Setelah Mendapatkan Imunisasi

Dia mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan rapat untuk menindaklanjuti rencana penutupan PLTU tersebut sehingga indeks kualitas udara Jakarta bisa di bawah 100.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan, pemerintah menargetkan pengembangan sebanyak 2 juta kendaraan berbasis listrik roda empat dan 13 juta kendaraan listrik roda dua pada 2030.

Dari target tersebut diharapkan terjadi penghematan energi sebesar 29,79 Million Barrel Oil Equivalent (MBOE) dan reduksi emisi gas buang sebanyak 7,23 juta CO2.

Kategori :