KERINCI - Warga Muara Emat sempat memblokir jalan nasional, Selasa 20 Agustus 2024.
Tepatnya, di jembatan Muara Emat. Aksi ini mengakibatkan, kendaraan yang lewat harus terhenti sejak pukul 11.00 hingga pukul 17.00 WIB. Atau sekitar 6 jam lamanya.
Pemblokiran jalan oleh warga dilakukan dengan memasang kayu dan papan, yang bertuliskan penolakan terhadap naik jabatan Jasman, kembali menjadi Kades Muara Emat.
Camat Batang Merangin, Sujardi, saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan bahwa, lalu lintas untuk sementara sudah dibuka Selasa sore kemarin.
BACA JUGA:Real Estate Indonesia Gerakkan Program Penanaman Seribu Pohon Di Kota Jambi
BACA JUGA:Gara-Gara Sakit Hati, Warga Mestong Dibacok Rekan Sendiri
“Lalu lintas untuk sementara telah dibuka,” kata dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Kabag ops Polres Kerinci Kompol, Sampe Nababan.
“Tuntutan masyarakat mereka tidak mau terima kades lama (Jasman,red),” kata dia.
Sementara Sahril Hayadi, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kerinci dikonfirmasi, mengatakan bahwa jalan telah dibuka.
BACA JUGA:Putusan MK Mengubah Konstelasi Politik Pilkada 2024
BACA JUGA:Jangkau 82,9 Juta, Penerima Program Makan Bergizi Gratis
Warga membuka blokir jalan setelah adanya pembicaraan dengan pihak Polres Kerinci.
Dikatakan Sahril bahwa, tuntutan warga adalah menolak pengaktifan kembali Jasman sebagai Kepala Desa karena ada persoalan di desa.
Dikatakan Sahril Hayadi, secara administrasi tidak ada alasan untuk memberhentikan kepala desa. Jika ada persoalan hukum, tentu ada proses yang yang harus dijalani.