Silent Walking Bagus untuk Kesehatan Mental

JAMBI – Pernahkah kamu mencoba silent walking? Praktik berjalan kaki dalam keheningan ini kini tengah menjadi tren, terutama di media sosial. Namun lebih dari sekadar tren, silent walking ternyata memiliki banyak manfaat yang luar biasa untuk kesehatan mental.

Silent walking adalah aktivitas berjalan tanpa gangguan eksternal seperti musik, percakapan, atau gawai. Fokusnya adalah pada pengalaman berjalan itu sendiri—mulai dari suara langkah kaki, hembusan angin, hingga detak jantungmu. 

Akar dari praktik ini bisa ditemukan dalam tradisi meditasi Zen Buddhis, khususnya dalam bentuk kinhin atau meditasi berjalan.

Berikut ini lima alasan mengapa silent walking baik untuk kesehatan mental kamu:

BACA JUGA:Tekan Kasus Penyelundupan Manusia

BACA JUGA:Pengemudi Tinggalkan Mobil dan Kabur, Tabrak Lari di Sungai Gelam

1. Meningkatkan Mindfulness dan Kesadaran Diri

Berjalan dalam keheningan membantu kamu lebih hadir di momen sekarang. Tanpa gangguan, kamu bisa lebih sadar terhadap lingkungan sekitar dan apa yang sedang kamu rasakan. Praktik ini melatih otak untuk fokus dan lebih peka terhadap pikiran dan perasaan sendiri.

"Silent walking secara alami memperdalam mindfulness, menumbuhkan kesadaran akan dunia luar dan pikiran batin."

2. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Berjalan di alam terbuka, khususnya di area hijau, terbukti menurunkan hormon stres. Silent walking mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang membantu tubuh menjadi lebih rileks dan tenang. Cukup 20 hingga 60 menit per hari dapat memberikan efek yang nyata dalam mengurangi kecemasan dan meningkatkan ketenangan.

3. Meningkatkan Fungsi Kognitif dan Kejernihan Mental

Tanpa distraksi, otak punya ruang untuk berpikir lebih jernih. Silent walking terbukti membantu meningkatkan memori, konsentrasi, dan kemampuan pemecahan masalah. Ini juga bermanfaat dalam mengatur emosi dan mengurangi kelelahan mental.

4. Meningkatkan Suasana Hati