“Itu akan kita coba perbaiki, saya belum lihat juga pertanggungjawabnnya seperti apa,” kata pria yang belum lama menjabat di bidang tersebut.
BACA JUGA:KPK: Berpeluang untuk Diperiksa, Erick Thohir Terseret Kasus Dugaan Korupsi DJKA
BACA JUGA:Ekonomi Kreatif Jadi Masa Depan Bangsa Indonesia
Pasalnya dijelaskan Wildan, jam tersebut sudah ada sejak tugu yang lama sebelum berubah menjadi Tugu Keris Siginjai Sakti.
“Sehingga untuk alatnya itu susah dicari. Karena dari zaman lama, tapi nanti akan kita coba perbaiki dan ganti,” terang Wildan, beberapa waktu lalu.
Tentunya dengan kondisi jam yang mati tersebut sedikit menghilangkan keindahan Tugu Keris Siginjai Sakti. Sejatinya, jika jam tersebut hidup dan aktif, tentu juga bisa menjadi daya tari lainnya bagi para pengunjung.
Untuk diketahui, Tugu Keri Siginjai Sakti dibangun pada tahun 2017 lalu oleh Dinas PUPR Kota Jambi. Di mana ikon tangan menggenggam keris tersebut didatangkan langsung dari Yogjakarta.
BACA JUGA:Gempa MK
BACA JUGA:Desak Israel Wujudkan Gencatan Senjata ke Gaza
Anggarannya sendiri, digelontorkan sebesar Rp 3,5 miliar. Keberadaan Tugu Keris Siginjai Sakti tersebut menggantikan keberadaan Tugu Monas atau Tugu Jam Kotabaru pada kala itu.
Sejak diresmikan, Tugu Keris Siginjai Sakti menjadi salah satu objek area publik yang ramai dikunjungi masyarakat. Selain itu keberadaannya juga dapat mendongkrak ekonomi para pelaku UMKM di Kawasan tersebut.(zen)