BATANGHARI - Akibat musim kemarau yang berkepanjangan di wilayah Kabupaten Batanghari, membuat ribuan hektar sawah di tujuh kecamatan berdampak kekeringan.
Saat ini, kekeringan sangat menjadi perhatian bagi kalangan petani padi sawah dan pemerintah setempat.
Sebab dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan saat ini sudah ada satu hektar padi sawah yang sudah puso.
Bahkan, akibat hal tersebut satu hektar di antaranya sudah mengalami puso dan 87 hektar alami kekeringan dalam kategori berat.
BACA JUGA:Dermaga Teluk Buan Dendang Masih Rusak Parah, Dishub Tanjabtim : Segera Diperbaiki Pihak Perusahaan
BACA JUGA:Wapres: Kiprah Politik dan Demokrasi Sedang Disorot Publik
Dalam mengantisipasi kondisi tersebut agar tidak terus meluas, Pemkab setempat mengklaim kembali dapat bantuan pompa air dari Pemerintah pusat.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batanghari Roma Uliana kepada awak media mengatakan akibat dari musim kemarau padi sawah yang terdampak puso ini ditemukan di wilayah Maro Sebo Ulu tepatnya di Desa Sungai Lingkar.
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan sebab di tujuh kecamatan yang ada tanaman padi sawah sudah mulai berdampak kekeringan.
Sementara itu, dari kekeringan tersebut kategori potensinya mulai dari ringan mencapai 1.372,8 hektar. Sedang kategori sedang 276 hektar kategori berat 87 hektar.
BACA JUGA:Timnas U-17 Perkuat Taktikal Jelang Uji Coba Lawan India
BACA JUGA:60 Persen Obat Habis, Layanan Penting Kesehatan Terancam di Gaza
"Dalam mengantisipasi hal tersebut, selain telah menyerahkan bantuan 52 uni alat pompa air Pemerintah juga kembali menerima tambahan bantuan 60 unit alat pompa dari pemerintah pusat,"ujarnya.
"Dengan begitu diharapkan para petani dapat memanfaatkannya dengan baik - sebaiknya guna mengatasi dampak dari musim kemarau yang melanda saat ini,"harapnya. (Sub/Viz)