Jaksa Terdakwa

Selasa 27 Aug 2024 - 19:28 WIB
Reporter : Dahlan iskan
Editor : Rizal Zebua

Tapi Pence bukan Trump. Pence orang yang kalem. Bicaranya lirih. Posisi incumbent-nya membuat lebih banyak defensif. 

BACA JUGA:Simak! Ini Dia Rincian Gaji PPPK Guru 2024

BACA JUGA:Simak! Ini Dia 5 Penyakit yang Dilarang untuk Mengonsumsi Nanas

Apalagi keadaan lagi berat: di tengah masa Covid. Amerika hancur-hancuran. Negara terburuk dari jumlah korban yang meninggal. Semua itu sasaran empuk untuk diserang. 

Lain halnya dengan debat antar capres bulan depan. Lawan Kamala adalah Trump. Posisi Kamala incumbent. 

Itu akan terjadi seperti debat antara jaksa dan terdakwa. Kamala, Anda sudah tahu, mantan jaksa agung California. 

Trump, Anda lebih tahu, terdakwa di dua perkara: bisnis dan seks –dan dinyatakan terbukti bersalah. 

BACA JUGA:Simak! Ini 7 Bahaya Konsumsi Daun Singkong Berlebih yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:Golkar Resmi Usung Deri Mulyadi-Aswanto untuk Pilkada Kerinci

Dengan gambaran seperti itu Kamala seperti sangat menunggu debat itu. Kamala tahu Trump sering menghujatnyi di kampanye-kampanyenya. Kamala pun hanya bisa menyindir: seorang gentleman akan memilih menyampaikan langsung kritik di depan yang dikritik. 

Trump mengerti lagi disindir. Trump langsung menyatakan bersedia debat dengan Kamala. Maka debat bulan depan nanti sangat seru. 

Tentu bukan hanya debat antara capres laki-laki dan capres perempuan. Antara ''jaksa'' dan ''terdakwa''. Antara konglomerat dan kelas menengah. Antara kulit hitam dan kulit putih. Serba diametral. 

Trump telanjur pede agung: 'hanya' akan melawan Joe Biden yang lebih tua, gagap dengan popularitas yang lagi turun. Tiba-tiba kini harus berhadapan dengan Kamala: capres yang datang dari kulit hitam. 

BACA JUGA:Mantap! Tol Tempino-Bayung Lencir Hampir Selesai, Progres Capai 97,56 Persen

BACA JUGA:Petinggi PPP Jambi Bongkar Alasan Budi Setiawan Tiba-tiba Mundur dari Pilwako Jambi

"Rasanya selama ini kita hanya mendengar Kamala itu keturunan India," begitu kurang lebih cara Trump memojokkan Kamala. 

Kategori :