JAMBI - Perumda Air Minum Tirta Mayang Kota Jambi akan segera mengimplementasikan teknologi sensor, yang dapat mendeteksi kebocoran pada jaringan pipa distribusi air.
Teknologi yang didukung sinyal telekomunikasi seluler Narrow Band Internet of Things (NB-IoT), adalah yang pertama diterapkan di Indonesia.
Dengan teknologi ini, Tirta Mayang diharapkan dapat menurunkan persentase kehilangan air secara mudah dan cepat.
Sensor yang dipasang pada jaringan pipa distribusi, akan memberikan petunjuk jika terjadi kebocoran melalui pendeteksian suara kebocoran dan perubahan tekanan air.
BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumatera, Secara Inklusif dan Berkelanjutan
BACA JUGA:Pembatasan BBM Bersubsidi Tunggu Peraturan Menteri
Petunjuk tersebut dikirim melalui jaringan internet dan dapat dipantau secara real time.
Teknologi ini dapat diterapkan di Kota Jambi berkat kerja sama yang dijalin Tirta Mayang dengan USOL Co Ltd Korea Selatan, produsen teknologi sensor digital.
Di mana, USOL Co Ltd menghibahkan 690 unit sensor kepada Tirta Mayang dalam kerangka kerja sama Business to Business.
Untuk penerapan teknologi ini di Kota Jambi, diperlukan dukungan sinyal NB-IoT yang andal.
BACA JUGA:Istana Bantah Isu Keretakan Hubungan Jokowi dan Prabowo
BACA JUGA:Serap Rp8 Triliun dari Lelang Tujuh Seri SBSN
Tirta Mayang menggandeng PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) sebagai mitra penyedia layanan NB-IoT tersebut.
Direktur Utama Tirta Mayang, Dwike Riantara, dan General Manager (GM) Enterprise Account Management West Area PT Telkomsel, Yusrizal menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama pada 14 Agustus 2024 yang lalu di Jambi.
Yusrizal menjelaskan, NB-IoT adalah jenis teknologiInternet of Things (IoT) yang khusus dirancang untuk perangkat yang membutuhkan daya rendah dan mampu mengirimkan data dalam volume kecil namun konstan.