JAMBIKORAN.COM - Tercatat lebih dari 50 infeksi dan delapan kematian akibat wabah Listeria yang terjadi di Amerika Serikat (AS).
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Listeria merupakan kuman yang kuat dan dapat bertahan di permukaan, seperti alat pengiris daging, dan makanan, bahkan pada suhu lemari es.
Menurut CDC, beberapa orang dapat mengalami gejala listeriosis dalam waktu hingga 10 pekan.
BACA JUGA:Paralimpiade 2024 Dimulai, Paris Sambut 4.400 Atlet
BACA JUGA:Bahas Pemenangan Pasangan Deras, Tokoh Empat Kecamatan di Kerinci Berkumpul di Kediaman H Yusuf
Data epidemiologi, laboratorium, dan penelusuran kembali menunjukkan bahwa daging yang diiris di toko daging, termasuk sosis hati merek Boar's Head, terkontaminasi Listeria dan membuat banyak orang sakit, menurut CDC.
Listeria menyebar dengan mudah melalui peralatan, permukaan, tangan, dan makanan.
Sebanyak 57 orang telah dirawat di rumah sakit akibat infeksi Listeria di negara tersebut, dan delapan kematian telah dilaporkan, menurut CDC.
Ini merupakan wabah listeriosis terbesar sejak wabah yang terjadi pada 2011 yang berkaitan dengan blewah.
BACA JUGA:Garuda Muda Comeback Dramatis, Taklukkan Argentina 2-1 di Seoul Earth On Us Cup 2024
BACA JUGA:Resmi! Teun Koopmeiners Perkuat Juventus Hingga 2029
CDC mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi produk deli (daging matang seperti daging iris atau daging kaleng yang biasanya dimakan dingin) yang ditarik.
Orang-orang yang berisiko lebih tinggi terinfeksi Listeria, seperti mereka yang sedang hamil, berusia 65 tahun ke atas, atau memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, disarankan untuk menghindari makan daging yang diiris di konter deli, kecuali jika daging tersebut dipanaskan hingga beruap sebelum disajikan.(*)