TANJAB BARAT - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) hingga kini masih kerap terjadi, terlebih dimusim kemarau wilayah gambut masuk dalam kategori rentan terbakar.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjung Jabung Barat peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sejak Januari hingga Agustus ada 29.5 lahan gambut yang terbakar.
BACA JUGA:Pembangunan Halte Sungai di Dendang Masih Proses Sudah Lama Diharapkan Masyarakat
BACA JUGA:Bupati Batanghari M Fadhil Resmikan Pusat Oleh Oleh
Rata-rata lahan tersebut terbakar terjadi di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjab Barat Zulfikri.
"Iya sejak Januari hingga Agustus ada 29.5 hektare yang terbakar, tersebar di beberapa kecamatan dalam Tanjabbar," ungkapnya.
Musim panas yang terjadi sering kali terjadi kebakaran, namun diakuinya lahan yang terbakar adalah lahan sawit dan semak belukar.
BACA JUGA:Bupati Batanghari Fadhil Buka Kejuaraan Antar Kampung Kemenpora RI
Dirinya menyebut data yang berhasil dihimpun, ada sekitar 8 kali kejadian kebakaran hutan dan lahan dan sudah berhasil dipadamkan oleh petugas gabungan TNI/Polri, Manggala Agni, BPBD dan lain sebagainya.
Kemudian dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat Tanjab Barat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, selain itu pihaknya juga menghimbau agar kepada warga yang beraktivitas di kebun untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan. (Rul/Viz)