JAMBI – Teater Art in Revolt (AiR) Jambi belum lama ini, mengadakan pementasan Teater yang bertajuk “Tuhan, Tolong Bunuh Emak”, naskah karya Yessy Natalia di Taman Budaya Jambi (TBJ).
Pertunjukan teater ini di sutradarai oleh Windy Kaunang. Serta aktor yang memerankan pertunjukan ini adalah Rani Iswari, Zefanya Manullang, Agung Syahputra, Devi Hanan, dan Ridho Ramadhan.
Tuhan, Tolong Bunuh Emak menceritakan tentang Bekti, seorang cleaning service yang tinggal dengan anak, istri, dan ibunya.
BACA JUGA:Bukit Sampah Timbulkan Kecemasan Warga
BACA JUGA:KPP Pratama Jambi Telanaipura Terapkan Standar Pelayanan
Hidup Bekti dihimpit masalah hutang karena keadaan. Ibunya sakit kanker tulang, anaknya lolos tes kuliah kedokteran, dan hutang pada Pak Bos yang semakin banyak. Ia harus memilih agar bebannya berkurang.
Pertunjukan ini membahas tentang “Generasi Sandwich” yang terkadang bimbang memilih antara istri dan anaknya, atau ibunya.
“Pertunjukan ini sepertinya sangat relate dengan keadaan yang dialami oleh sebagian orang di luar sana,” ujar Windy ketika diwawancarai.
Windy Kaunang sediri sangat mencintai seni pertunjukan. Maka dari itu ia telah menggarap beberapa pertunjukan, diantaranya Maling (2017), Nala (2018), Pelacur (2019), Badai-badai Urban (2020}, Adios (2022), Malam Terakhir (2023) dan garapan terbarunya adalah Tuhan, Tolong Bunuh Emak (2024).
“Ya, karena saya sangat mencintai seni. Saya sangat menikmati segala prosesnya sebagai sutradara, yang menghidupkan naskah ke atas panggung,” timpalnya.
Adapun tantangan terbesar yang dihadapi Windy sebagai sutradara, adalah kekhawatirannya terhadap pertunjukan yang pesannya tidak tersampaikan kepada penonton.
“Saya khawatir jika pesan yang ada pada pertunjukan tidak dapat tersampaikan dengan baik ke penonton,” ujar sang sutradara.
“Saya berharap garapan saya ini dapat menghibur sekaligus memberikan pesan terhadap orang-orang yang menontonnya,” harapya. (mg06/zen)