3. Kurangnya Defisit Kalori
Kamu melakukan diet tapi tidak memperhitungkan defisit kalori adalah salah satu faktor mengapa berat badan tak kunjung turun. Mengurangi porsi makan saja tidaklah cukup, perlu diperhatikan jumlah kalori yang masuk dan keluar dalam tubuh harus sesuai kebutuhan harian.
Kamu dapat menghitung jumlah kebutuhan kalorimu melalui kalkulator perhitungan kalori kebutuhan harian atau mengkonsultasikan kepada ahli gizi.
4. Masih Sering Stress
Stress adalah pemicu kenaikan berat badan yang jarang orang ketahui. Mengutip dari Current Obesity Report, 2018, kenaikan jumlah kortisol dalam jangka waktu lama sangat berkaitan dengan obesitas dan menumpuknya lemak di perut bagian bawah.
Kortisol sendiri adalah hormon steroid yang diproduksi kelenjar adrenal dan memiliki fungsi mengatur respon tubuh terhadap stress. Ketika jumlah kortisol yang meningkat akibat stress berlebih, hal tersebut akan seiring dengan penumpukan lemak yang membuat berat badan sulit turun.
BACA JUGA:Diskon 50 Persen Jasa Service Lengkap di AHASS
BACA JUGA:Semarak Opening Party Dapat Apresiasi Dari Gubernur Jambi
5. Metabolisme yang Lambat
Tingkat metabolisme setiap orang berbeda-beda. Beberapa orang yang mengalami kesulitan penurunan berat badan padahal sudah melakukan diet bisa disebabkan karena metabolisme tubuh mereka berjalan lambat.
Faktor yang menentukan metabolisme berupa usia, genetik, dan tingkat aktivitas fisik. Cara agar dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh dapat melalui konsumsi makanan bernutrisi yang kaya serat, aktif bergerak, dan menjaga otot melalui latihan kekuatan. (*)