MAKASSAR - Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Loto Srinaita Ginting mengemukakan bahwa belanja BUMN terhadap produk UMKM mencapai Rp40,1 triliun selama 2024.
"Kami sampaikan juga bahwa pada tahun 2024 belanja produk dalam negeri BUMN sudah mencapai Rp514 triliun dan sekitar Rp40,1 triliun belanja BUMN kepada produk UMKM," katanya melalui temu virtual di Makassar, Rabu.
Puluhan triliun tersebut, juga termasuk belanja BUMN pada UMKM yang ada di Sulawesi Selatan, seperti belanja di sektor konstruksi, elektronik, produk makanan, juga produk kreasi seperti kondektur dan furniture.
"Kami memang mengajak Bayer Group BUMN untuk berbelanja di pasar UMKM, agar kami dapat memonitor perkembangan belanja BUMN dari waktu ke waktu," tambah Loto Srianita.
BACA JUGA:Tes Urine 39 Personel Polres Tebo Negatif Narkotika
BACA JUGA:Pj Bupati Vahrial Buka Raker Kepegawaian
Loto menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong agar belanja UMKM dari para perusahaan BUMN terus mengutamakan produk dari yang disediakan UMKM setempat.
Hasil dari komitmen Kementerian BUMN dalam meningkatkan perekonomian para pelaku UMKM mulai terlihat di Sulsel, sebanyak 60 persen belanja dari Buyer Group BUMN mengutamakan UMKM lokal.
Wujud lainnya ialah rencana pelaksanaan Bazar UMKM oleh yang akan digelar perdana di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Oktober mendatang. Giat ini mengangkat tema "Bazar UMKM untuk Indonesia Berkriyasi 2024".
Loto menyampaikan bahwa Bazar UMKM ini menjadi bukti keberpihakan BUMN sebagai agen pembangunan dengan memberikan dukungan kepada UMKM, termasuk UMKM di Sulsel.
BACA JUGA:Tiga Negara Pelopori Investasi Asing di IKN
BACA JUGA:Rumah dan Gudang di Tanjab Timur Rusak
"Harapannya melalui perluasan pasar produk kreasi yang kita fasilitasi, akan muncul produk- produk yang berkualitas dan juga semakin membuka kesempatan UMKM untuk memasarkan produknya baik di Makassar maupun di Jakarta, termasuk di nilai melalui platform PaDI UMKM," urai dia. (*)