Ketua RT Sebut Sudah Melapor Tembok Miring yang Akhirnya Roboh

Selasa 08 Oct 2024 - 20:27 WIB
Reporter : MELISA NAYANG ARDILITA
Editor : Jennifer Agustia

JAMBI - Para warga yang rumahnya terkena runtuhan tembok SMKN 1, ternyata telah mengajukan keluhan mengenai tembok yang miring sejak beberapa waktu lalu.


Hal ini dikatakan langsung oleh Ketua Rukun Tetangga 25, Suherry. Dia menyesalkan kejadian ini, yang menimpa sejumlah rumah, bahkan memakan korban jiwa.


“Saya sudah mengajukan keluhan mengenai tembok yang miring ini ke kepala SMKN 1, agar bisa disampaikan ke Dinas Pendidikan,” ujar Suherry ketika diwawancarai, Senin (8/10).

BACA JUGA:Sekda: Jadi PR Bersama Penanganan Stunting di Kota Jambi

BACA JUGA:Perbaikan Tiang Jembatan Belum Rampung Air Surut Jadi Kendala Pengangkutan Material


“Sudah saya hubungi terus-menerus, namun juga tidak ada pergerakan. Hingga akhirnya memakan korban jiwa,” lanjutnya.


Suherry mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah yang lalai terhadap rakyat-rakyat kecil.
“Jujur, saya kecewa terhadap pemerintahan yang lalai. Sudah saya meminta tolong dari jauh hari, tetapi tidak juga ada pergerakan,” ungkapnya.


Meski demikian, Ketua RT 25 juga berterima kasih atas kepedulian dari pihak sekolah yang terkena musibah.
“Saya juga berterima kasih kepada pihak sekolah yang sudah bersimpati dan turut memberi bantuan terhadap warga disini,” pungkasnya.


Sementara itu, pihak SMKN 1 menyampaikan turut berduka cita atas terjadinya musibah tersebut. Hal ini dikatakan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat (Waka Humas), Devi, saat ditemui di SMKN 1 Kota Jambi.
“Kami mendapat informasi dari Ketua Rukun Tetangga (RT) disini, bahwa ada 12 KK yang terkena reruntuhan tembok ini,” ujar Devi.


“Kami juga telah berinisiatif untuk mendatangi rumah-rumah warga yang terkena reruntuhan itu dengan memberikan sedikit bantuan Sembilan Bantuan Pokok (Sembako),” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Kota Jambi sendiri, tidak berada di sekolah ketika didatangi awak media. (mg06/enn)


Kategori :