JAMBIKORAN.COM - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital.
Setelah pelantikan, Meutya langsung menghadiri acara serah terima jabatan (sertijab) di kantor Kementerian Kominfo, di mana ia bersama Budi Arie Setiadi, Menkominfo sebelumnya, hadir.
Acara tersebut, yang dapat disaksikan melalui kanal YouTube Kemkominfo TV pada 21 Oktober 2024, diawali dengan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ dan dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 133/P tahun 2024.
Keputusan ini mengatur pembentukan Kementerian Negara serta pengangkatan menteri di Kabinet Merah Putih, yang ditandatangani oleh Prabowo pada hari yang sama.
BACA JUGA:KPU Kota Jambi Gelar Ngopi sambil Gosipi Pilkada
BACA JUGA:KPU Bungo Siap Debat Terbuka Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bungo 2 kali
Pada kesempatan tersebut, Budi Arie menyampaikan ucapan selamat kepada Meutya atas pengangkatannya sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, serta menegaskan bahwa digitalisasi akan tetap menjadi fokus utamanya, bahkan di kementerian barunya.
Budi menekankan bahwa salah satu prioritas program dalam 100 hari pertama adalah digitalisasi koperasi dan berharap pihak-pihak yang sudah mendukungnya dapat terus berkontribusi di bawah arahan Meutya.
Budi juga menyatakan keyakinannya bahwa pengalaman Meutya sebagai Ketua Komisi I DPR RI akan membantunya dalam menghadapi tantangan di kementerian tersebut, dan berharap program-program yang telah dimulai bisa diteruskan.
Sementara itu, Meutya memberikan apresiasi atas kinerja Budi Arie selama menjabat sebagai Menkominfo.
BACA JUGA:Bupati Bungo Resmikan Pameran dan Bazar Pembangunan dalam Rangka HUT ke-59
BACA JUGA:Inflasi Merangin Stabil, Pj Bupati Sebut Dipengaruhi Turunnya Harga dan Kondisi Cuaca
Ia berkomitmen untuk melanjutkan upaya pemberantasan judi online dan meningkatkan akses serta keamanan data internet yang lebih merata.
Meutya juga mengungkapkan bahwa penambahan kata “digital” dalam nomenklatur kementerian yang dipimpinnya menandakan tugas berat yang diberikan oleh Presiden Prabowo.
Hal ini, menurut Meutya, menunjukkan perhatian serius Prabowo terhadap perkembangan digital di Indonesia, sebagaimana ditegaskan dalam pidato pertamanya sebagai presiden yang menekankan pentingnya transformasi digital. (*)