JAMBI – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jambi menggelar kegiatan Forum Group Discussion (FGD) untuk mewujudkan pemilu yang sejuk, aman, damai dan bermartabat, di Hotel Sang Ratu, Pada Selasa (22/10). Muhktadi Putra Nusa dan Pirma Satria sebagai pemateri pada acara tersebut.
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Jambi, Muhktadi Putra Nusa dalam sambutannya menekankan pers harus menjadi garda terdepan di dalam memberantas berita hoax.
“Kita sebagai orang pers atau orang media, harus melawan adanya berita hoax yang beredar,” ujar Muhktadi.
Muhktadi menjelaskan, bahwa sebagai orang yang bekerja di media, harus bertanggungjawab atas berita yang akan dinaikkan.
“Orang media itu harus berulang kali membaca berita yang akan dinaikkan, jangan sampai menerbitkan berita yang berisikan hoax,” lanjutnya.
BACA JUGA:Kesiapan Pilkada di Kabupaten dan Kota akan Dicek
BACA JUGA:SAH : Insya Allah Indonesia akan Bergerak Cepat di Era Presiden Prabowo
Sementara itu, Pirma Satria menyampaikan bahwa media harus dapat memanfaatkan Pilkada yang berlangsung demi keberlangsungan media.
Dia mengatakab, media dapat membranding suatu figur, tetapi tidak menjatuhkan figur lainnya.
“Media itu boleh membranding atau menerima tawaran untuk branding, tetapi jangan sampai menjatuhkan citra figur lawan,” lanjutnya.
Pirma menjelaskan, bahwa media sangat dilarang untuk melakukan blokade media, yakni tidak memperbolehkan suatu figur lain untuk membranding dirinya.
“Kita jangan sampai melakukan blokade media yang dimana tidak mempersilakan figur lain untuk membranding dirinya di media kita,” tegasnya.
BACA JUGA:Segera Tetapkan Komposisi AKD
BACA JUGA:PWI: Jaga Independensi dan Profesionalisme
Adapun cara untuk mempertahankan citra positif dari kandidat di tengah serangan kampanye negatif tersebut tergantung dari kandidat yang bersangkutan.
Menurut Pirma, cara agar kandidat tersebut dapat mempertahankan citranya adalah dengan mencoba menangkal isu-isu negatif yang beredar. (mg06/enn)