Bahaya Konsumsi Kafein Berlebih, Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Rabu 23 Oct 2024 - 11:09 WIB
Reporter : Irma Suryani
Editor : Rizal Zebua

JAMBIKORAN.COM - Kopi telah menjadi salah satu minuman favorit bagi banyak orang di Indonesia sebelum memulai aktivitas.

Kandungan kafein dalam kopi dipercaya memiliki berbagai manfaat, seperti meningkatkan fokus dan memperbaiki suasana hati.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi kafein berlebihan, baik dari kopi, teh, minuman berenergi, atau cokelat, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Studi ini menemukan bahwa individu yang mengonsumsi kafein dalam jumlah besar, setidaknya lima kali seminggu selama lebih dari satu tahun, dapat menghadapi risiko gangguan jantung, bahkan jika mereka dalam kondisi kesehatan yang baik.

BACA JUGA:Berapa Banyak Kopi yang Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Warung Kopi

Rutin mengonsumsi kafein dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung.

Peneliti utama dalam studi ini menjelaskan bahwa penelitian mereka bertujuan untuk memahami dampak konsumsi kafein kronis terhadap kesehatan jantung, terutama dalam hal pemulihan detak jantung dan tekanan darah.

Pada akhir studi, mereka menemukan bahwa 19,6 persen peserta mengonsumsi lebih dari 400 miligram (mg) kafein per hari, yang setara dengan empat cangkir kopi, dua minuman berenergi, atau sepuluh kaleng soda.

Meski konsumsi hingga 400 mg kafein per hari dianggap aman bagi orang dewasa yang sehat, respons setiap individu terhadap kafein bisa berbeda.

BACA JUGA:Ternyata Ini Rahasia Sederhana Buat Kopi Enak di Rumah

BACA JUGA:Ternyata Ini Waktu Terbaik Mengkonsumsi Kopi Untuk Turunkan BB

Beberapa orang lebih sensitif terhadap kafein, sehingga mereka mungkin mengalami efek yang lebih signifikan.

Toleransi tubuh terhadap kafein bervariasi, dan kelebihan konsumsi kafein di atas 400 mg per hari bisa meningkatkan tekanan darah serta detak jantung, tergantung dari bentuk kafein yang dikonsumsi, seperti kandungan gula, kalori, natrium, dan bahan aditif lainnya. (*)

 

Kategori :