SUNGAIPENUH- Proyek pembangunan Peningkatan Jalan Depati Dua Ninek yang berlokasi di Simpang Tiga Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh dengan pagu anggaran dana sebesar Rp 3,9 Miliar disorot oleh aktivis. Pasalnya proyek dengan dana bersumber APBD Kota Sungai Penuh tahun anggaran 2024 diduga tak sesuai spesifikasi.
Informasi yang diterima media ini bahwa jalan rigid beton bidang bina marga tersebut diduga tidak menggunakan lantai kerja. Sebelum pengecoran, seharusnya ada lantai kerja, sebelum pemasangan plastik yang biasanya digunakan untuk menahan agar air semen tidak menyebar dari cor lantai kerja.
BACA JUGA:Harap Antisipasi Gelombang Demografi
BACA JUGA:Muncul Siklon Tropis Trami
Salah seorang aktivis Kota Sungai Penuh Ihksan Muklisin, menjelaskan bahwa proyek tersebut dari pengamatannya tidak ada lantai kerja atau pondasi kerja, karena terlihat plastik hanya di hampar di atas aspal kemudian langsung di cor. “Kita menduga bahwa proyek tersebut menyalahi spesifikasi yang seharusnya,” katanya
Ikhsan menambahkan, jika tidak ada lantai kerja dikhawatirkan daya tahannya tidak akan lama. Namun dirinya juga belum mengetahui apakah benar perencanaannya tidak ada perlu ada lantai kerja.
Sementara itu salah seorang warga yang minta namanya tidak disebutkan mengatakan proyek pembangunan rigid beton di Kecamatan Hamparan Rawang diduga tidak memenuhi spesifikasi teknis dan gambar kerja.
"Kondisi ini diduga terjadi pada pembangunan jalan rigid beton di Hamparan Rawang. Kami menduga tanpa menggunakan lantai kerja," tegasnya.
Ia menilai bahwa pembangunan jalan rigid beton ini semestinya terlebih dahulu dilakukan pengecoran lantai. Sehingga memiliki daya tahan yang lebih baik.
"Kalau kami melihat pada pembangunan rigid beton sebelunya di Simpang Tiga Rawang sebelum di pasang plastik, maka ada cor lantai terlebih dahulu, kalau yang ini agak beda. Apa benar seperti itu?” ujar sumber ini.
Terlebih, lanjutnya, disisi lain seperti drainase di sisi kanan kiri jalan sudah tidak perfungsi. "Dikhawatirkan nantinya akan terjadi genangan air. Apabila nanti masuk musim hujan bisa menjadi memperparah kondisi sebelumnya," ujarnya.
Kabid Bina Marga Kota Sungai penuh, Rizal, saat dikonfirmasi via ponsel yang sebelumnya aktif saat ini sudah tidak aktif, sehingga sampai berita ini dinaikkan Kabid Bina Marga Kota Sungai Penuh belum berhasil dikonfirmasi. (sap)