Jakarta- Juara Dunia World Supersport 300 (WorldSSP300) Aldi Satya Mahendra mengatakan fokus mematangkan kondisi fisik dan mental sebelum naik ke kelas balap World Superbike (WorldSSP/WSSP) pada 2025.
“Fisik dan mental harus siap karena motor dengan CC tinggi membutuhkan fisik kuat, pun dengan mental karena persaingannya dengan kelas WorldSSP300 sangat berbeda,” kata dia usai jumpa pers bersama Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di Jakarta, Kamis.
BACA JUGA: Alami, Luka Bakar Parah, Usai Kompor Meledak
BACA JUGA:Belum Ada Usulan Resmi dari Dewan, Pemberhentian Total Operasional Angkutan Batu Bara
“Untuk itu, saya harus kuat di dua aspek tersebut. Selain itu, saya juga sudah banyak tahu (tata letak) sirkuit, tapi, saya juga harus belajar (beradaptasi) dengan motornya,” sambungnya.
Pembalap Bantul di Yogyakarta itu senang dengan kepastiannya berkompetisi dalam kelas balap yang lebih tinggi.
Terlebih, gelar yang baru ia raih menjadikannya juara dunia pertama asal Indonesia dan Asia untuk kelas WorldSSP300 menambah kepercayaan dirinya untuk bersaing lebih ketat tahun depan.
Meski demikian, Aldi tetap gugup sebelum beralih ke kelas balap dengan motor 600 CC tahun depan.
“Tapi saya coba untuk tidak memikirkannya terlalu banyak. Saya datang ke 600 (cc) dengan motor baru, tentunya saya akan mengubah pola pikir saya karena ini tidak akan mudah," kata pembalap Tim BrCorse Yamaha tersebut.
Mengenai target pribadinya pada kelas balap baru, Aldi menyatakan tak ingin berpikir terlalu jauh untuk segera mengamankan gelar juara dunia lagi.
Fokus pertama Aldi adalah beradaptasi dengan cepat di atas motor baru Yamaha tahun depan.
BACA JUGA: Bantah Berhijab Gegara Gugatan Cerai
BACA JUGA:DPD RI: Masyarakat Jangan Terpengaruh Politik Uang
“Saya belajar dulu di tahun pertama dan harapannya konsisten di 10 besar,” kata Aldi.
Manager Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Wahyu Rusmayadi menyatakan siap mendampingi Aldi dalam menjalani kompetisi kelas WorldSSP 2025 melalui rangkaian rencana.
“Motor baru (untuk kelas WorldSSP) memiliki bobot yang besar, power-nya juga (besar). Jadi nanti kami akan melakukan cek dan tes dulu, lalu mapping fisik, knowledge, teknis, skill, dan lainnya untuk Aldi,” kata Wahyu. (ANTARA)