Kelebihan utama tempe adalah bisa menjadi pengganti sumber protein yang bagus bagi seseorang yang ingin mengurangi atau tidak mengonsumsi daging. Namun, secara umum, beberapa manfaat tempe untuk kesehatan adalah sebagai berikut.
1. Menjaga Keseimbangan Mikrobiota Usus
Pola makan adalah salah satu faktor paling signifikan yang dapat memengaruhi mikrobiota usus, yaitu mikroorganisme baik yang secara alami ada di usus dan bekerja untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Manfaat tempe yang utama adalah kandungan probiotik yang dihasilkan dari proses fermentasi memberikan pengaruh baik terhadap mikrobiota usus, membantu proses pencernaan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Penelitian dalam International Journal of Molecular Science menunjukkan bahwa konsumsi tempe dapat menurunkan jumlah bakteri Proteobacteria, termasuk bakteri E. coli yang jika jumlahnya berlebihan dapat menyebabkan infeksi dan peradangan saluran cerna.
Sebaliknya, tempe dapat meningkatkan hingga sepuluh kali lipat Actinobacteria, yang mencakup bakteri seperti Bifidobacterium yang bekerja mendukung kesehatan usus dengan menjaga keseimbangan mikrobiota dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
BACA JUGA:SAH Tegaskan Tekad Presiden Prabowo Bangun Ekonomi Kerakyatan
BACA JUGA:Dinkes Sarolangun Sukses Gelar HKN Ke-60 Kabupaten Sarolangun
Tidak sampai di situ, penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa konsumsi tempe berperan dalam peningkatan kadar faktor neurotropik turunan otak (BDNF) yang berhubungan dengan kesehatan otak serta berimplikasi pada pengaturan suasana hati.
2. Membantu Mencegah Kanker
Manfaat tempe berikutnya adalah membantu mencegah kanker. Penelitian dalam Journal of Bioscience and Bioengineering menyebutkan bahwa tempe adalah makanan fermentasi berbahan dasar kedelai yang mengandung peptida bioaktif serta isoflavon yang melimpah, seperti genistein dan daidzein.
Senyawa-senyawa ini diketahui memiliki aktivitas antikanker khususnya terhadap jenis kanker seperti kanker payudara, kanker serviks, dan kanker ovarium. Kandungan isoflavon, atau disebut juga fitoestrogen, di dalam tempe diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker yang terkait dengan hormon. Misalnya, dapat membantu menurunkan risiko berkembangnya kanker payudara.
Selain itu, jurnal berjudul Anticancer properties of soy-based tempe: A proposed opinion for future meal juga menyebutkan bahwa senyawa-senyawa dalam tempe menunjukkan potensi sebagai antikanker atau antitumor dengan menghambat proliferasi sel kanker (pertumbuhan sel kanker), mencegah terjadinya angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang mendukung pertumbuhan kanker), dan menginduksi apoptosis (proses kematian sel terencana) pada sel kanker.
BACA JUGA:4 Tren Warna Interior 2025 Gen Z dan Milenial Ternyata Beda Pilihan
3. Menurunkan Kadar Kolesterol
Penurunan kadar kolesterol juga menjadi salah satu manfaat tempe yang bisa Anda dapatkan
dengan mengonsumsinya secara rutin setiap hari. Pasalnya, penelitian terbaru pada tahun 2023 menyimpulkan bahwa asupan harian kacang kedelai dan tempe yang mengandung 25 g protein kedelai selama enam minggu menunjukkan kecenderungan penurunan kadar kolesterol total pada pasien dengan hiperkolesterolemia. Penurunan kadar kolesterol tentunya dapat melindungi seseorang dari risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan lain-lain.
4. Meningkatkan Fungsi Kognitif
Fermentasi kedelai diketahui memiliki sifat antioksidan yang berkaitan dengan peningkatan fungsi kognitif. Penelitian berjudul Effects of Tempeh Probiotics on Elderly With Cognitive Impairment menunjukkan bahwa senyawa bioaktif yang ditemukan dalam tempe, termasuk senyawa antioksidan dan agen antiinflamasi terbukti memberikan pengaruh positif terhadap fungsi kognitif.
Pasalnya, kandungan antioksidan dan antiinflamasi yang terkandung di dalam tempe bisa membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan peradangan. (*)